Berita Jabar (harapanrakyat.com),- Solusi pencegahan HIV AIDS di Indonesia sampai saat ini terus disosialisasikan. Baik oleh para pegiat sosial HIV AIDS maupun pihak pemerintah melalui instansi terkaitnya di setiap daerah. Karena angka kasus infeksi HIV baru masih cukup tinggi, apalagi saat pandemi Covid-19.
Bahkan, belakangan ini pemberitaan mengenai tingginya kasus HIV AIDS di kalangan mahasiswa Kota Bandung, Jawa Barat, telah menghebohkan publik.
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum pun angkat bicara. Ia menegaskan, salah satu solusi pencegahan HIV AIDS adalah pernikahan dan poligami. Khususnya yang suka ‘jajan’ di luar bagi kalangan remaja maupun para suami.
Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/08/2022), Wakil Gubernur Jabar itu mengatakan, pernikahan merupakan ibadah. Menikah juga sunnah Rasulullah SAW. Karena setiap ibadah memiliki nilai kebaikan buat yang menjalankannya.
Selain Ibadah, Menikah juga Solusi Pencegahan HIV AIDS
Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan, selain ibadah, menikah juga menjadi salah satu cara untuk menjauhkan dari perbuatan zina. Karena sudah terbukti perzinaan itu banyak mudharat-nya. Mulai dari berbagai penyakit kelamin, hingga yang paling parah. Yaitu terjangkit HIV AIDS.
Baca Juga : Selama Pandemi Covid-19, Penanganan HIV AIDS di Dunia Turun, Jutaan Nyawa Terancam
“Kini fenomena HIV AIDS tengah menghebohkan masyarakat. Khususnya di Kota Bandung,” katanya.
Uu juga menyebutkan, berdasarkan data yang tercatat pada KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Kota Bandung, terdapat 5.943 kasus HIV positif.
Jumlah kasus sebanyak itu yang terdata sejak 1991-2021, dan sekitar 11 persennya adalah IRT (Ibu Rumah Tangga). Salah satu yang menjadi pemicu IRT tertular HIV adalah dari suaminya yang suka ‘jajan’ tanpa menggunakan pengaman.
Kemudian, sekitar 6,9 persennya atau sebanyak 414 kasus adalah kalangan mahasiswa. Menanggapi fenomena itu, Uu mengatakan bahwa dalam agama Islam, perbuatan zina sangat dilarang.
Oleh karena itu, pernikahan adalah solusi untuk menghindari perbuatan zina. Bisa juga sebagai salah satu solusi pencegahan HIV AIDS.
Soal Pencegahan HIV AIDS, Wagub Jabar Minta Maaf
Terkait dengan pernyataannya mengenai nikah dan poligami menjadi salah satu solusi untuk mencegah penularan HIV AIDS, yang ia sampaikan melalui keterangan tertulisnya, Selasa (30/08/2022) kemarin.
Baca Juga : Wagub Jabar Dipaksa Turun dari Mobil oleh Mahasiswa di Tasikmalaya, Ada Apa?
Kemudian, pada Rabu (31/08/2022) ini, Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan permohonan maafnya ke publik atas pernyataannya tersebut.
Hal itu Uu sampaikan kepada awak media di Gedung Pusdai Provinsi Jawa Barat. Ia mengatakan, kalau memang yang disampaikannya itu tidak sependapat dengan masyarakat banyak. Ia pun memohon maaf.
Menurut Uu, pernyataannya mengenai nikah dan poligami salah satu solusi pencegahan HIV AIDS adalah atas nama pribadinya. Jadi, usulan tersebut bukan pernyataan resmi pemerintah.
“Seandainya ada yang merasa tersinggung oleh pendapat saya, tentunya saya sebagai wakil gubernur menyampaikan permohonan maaf. Saya bicara seperti itu bukan mengatasnamakan pemerintah ya. Namun atas nama saya pribadi,” ujarnya.
Uu menganggap adanya perbedaan pendapat adalah hal yang wajar. Meski demikian, ia kembali meminta maaf jika ternyata banyak orang yang memang tidak sependapat dengannya.
“Jadi kalau ada hal yang tidak sependapat, menurut kami ya itu hal-hal biasa dalam kehidupan. Tidak perlu harus semua sependapat. Namun sekalipun pribadi tak sependapat, ya saya mohon maaf,” kata Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum.
Sebelumnya Wagub Jabar itu sempat mengatakan kalau menikah dan poligami menjadi salah satu solusi pencegahan HIV AIDS. (R3/HR-Online/Editor-Eva)