Investasi sektor mamin kini tembus angka Rp 65 triliun. Pelaku industri sektor mamin tetap optimis investasi hingga melampaui rerata tahunan. Jika pada semester pertama saja sudah menunjukan investasi pada angka yang cukup tinggi, optimisme kenaikan pada semester kedua pun semakin kuat.
Hal ini juga dijelaskan oleh Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Adhi Lukman jika pada semester pertama 2022 sektor tersebut mencapai angka Rp 43 triliun.
Baca Juga: Cara Investasi P2P Lending untuk Kaum Muda Milenial
Investasi Sektor Mamin Menunjukkan Peningkatan
Sektor mamin atau makanan dan minuman ternyata masih cukup bagus hingga saat ini. Bahkan para investor asing pun lebih memilih investasi sektor tersebut dari pada lainnya.
Terlihat dari data badan koordinasi penanaman modal jika realisasi investasi mamin hingga kuartal ketiga masih terus menunjukkan tumbuh tinggi di tahun 2021.
Hal ini juga tampak semakin mengalami peningkatan di kuartal pertama tahun 2022. Sektor investasi mamin tidak akan pernah goyah meski pandemi.
Hal ini juga Adhi S. Lukman benarkan, jika para investor lebih banyak menanamkan modalnya pada sektor mamin daripada tahun lalu.
Kondisi ini terjadi karena ada perbaikan prospek ekonomi nasional. Dari tahun 2021 lalu terlihat investasi makanan dan minuman mengalami kenaikan signifikan meski ada pandemi.
Indonesia masih memiliki peluang besar di dalam pengembangan industri mamin, baik dari segi ketersediaan SDA maupun jumlah penduduknya.
Baca Juga: Prospek Investasi Baby Gold, Kini Jadi Tren Generasi Milenial!
Investasi Kebal Pandemi
Indonesia termasuk salah satu negara yang mengalami pandemi Covid-19. Meski dalam kondisi ini investasi sektor mamin masih mampu bertahan dalam kondisi yang baik.
Kinerja ekspor industri makanan dan minuman saat pandemi sedang terjadi total nilainya tercatat sebesar US$31,17 miliar. Lebih tinggi sebelumnya yang hanya memiliki nilai US$27,36 miliar.
Sedangkan untuk periode tahun selanjutnya yaitu di kuartal pertama tahun 2021 nilai sektor mamin meroket hingga tembus angka US$19,59 miliar. Di sepanjang tahun 2021 lalu apresiasi realisasi investasi menunjukkan angka US$2,08 miliar.
Dari data yang diperoleh sepanjang tahun 2021 menunjukkan peningkatan jumlah tenaga kerja sebanyak 5,2 juta orang. Sepanjang pandemi investasi sektor makanan dan minuman justru menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.
Baca Juga: Investasi Modal 500 Ribu Untung Besar, Ini Instrumennya
Strategi Peningkatan Sektor Mamin
Untuk mencapai pencapaian tersebut ada strategi yang digunakan. Mulai dari pengurangan impor bahan produk agrikultur, membangun kemampuan industri dan pengemasan produk yang sederhana, namun tetap aman.
Dengan strategi yang tepat sektor mamin mampu menjadi pelaku utama ekspor 5 besar di dunia. implementasi industri 4.0 menjadi salah satu kunci utama pencapaian target tersebut. Selain itu, peran penting untuk meningkatkan utilitas pabrik pada sektor mamin, terutama saat pandemi.
Investasi sektor mamin menunjukkan angka yang terus menguat hingga kuartal pertama 2022. Karena kondisi inilah mengapa para investor asing terus memilih menanamkan modalnya pada sektor makanan dan minuman. (R10/HR-Online)