Rekomendasi saham ADMR atraktif dapat dilihat dari target harganya. Menariknya ADMR memiliki target harga rekomendasi untuk sahamnya. Harga tersebut yakni Rp 2.400 per saham.
PT Adaro Minerals Tbk (ADMR) masih memiliki daya tarik tersendiri. Hal ini terungkap dari seorang Analis Sekuritas Hasbie yang masih mempertahankan rekomendasi saham tersebut.
Secara teknikal reversal trend jangka pendek mendapat dukungan oleh pembentukan bullish long body candle pada perdagangan terakhir. Perusahaan menguat di atas pergerakan rata-rata (MA 20) hari.
Baca Juga: Rekomendasi Saham LPKR, Tingkatkan Kepemilikan Saham SILO!
Rekomendasi Saham ADMR dengan Pembukuan Kinerja Bagus
Anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) memberikan pembukuan kinerja yang bagus. Bahkan hal ini juga mulai terlihat pergerakan yang menarik di sepanjang tahun 2022 semester pertama.
ADMR terlihat telah membukukan laba bersih senilai US$ 202,00 juta. Angka tersebut menguat sebesar 490% dari laba bersih periode tahun lalu yang hanya menunjukkan angka sebanyak US$ 34,18 juta.
Kenaikan laba bersih juga bersamaan dengan pendapatan. Saham ADMR telah membukukan pendapatannya naik 165% sebesar US$ 435,65 juta.
Sedangkan untuk pendapatan tahun lalu hanya menunjukkan angka sebesar US$ 164.15 juta.
Kenaikan pendapatan ini akibat kenaikan harga jual rata-rata yang ditopang oleh harga solid dan kenaikan volume penjualan. Saham ini naik sebesar 143% pada semester pertamanya.
Baca Juga: Saham Cottonindo Ariesta Mengalami Suspensi Terancam Delisting
Faktor Saham ADMR Atraktif
Sebenarnya ada dua faktor yang mempengaruhi mengapa saham ADMR menjadi atraktif. Untuk faktor pertamanya karena valuasi saham tersebut menjadi lebih murah setelah bisnis aluminium mulai beroperasi pada tahun 2025 mendatang.
Sedangkan untuk faktor keduanya karena ADMR menjadi satu-satunya proxy murni dalam bisnis batubara kokas dan aluminium di Indonesia.
Selain itu, faktor lain mengapa rekomendasi saham ADMR masih menguat karena adanya kenaikan suku bunga. Menjadi hambatan sentimen jangka pendek dan adanya lockdown di China.
Baca Juga: Prospek Saham WIR Meningkat dengan Adanya Bisnis Digital
Saham Emiten Batu Bara Semakin Kinclong
PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) menjajaki kemungkinan investasi dari perusahaan otomotif raksasa asal korea Selatan, Hyundai. Saham emiten batu bara ini adalah milik Garibaldi Thohir.
Saham perusahaan terpantau terus mengalami kenaikan hingga 2,82%. Angka tersebut setara dengan 50 poin ke Rp 1.820.
Bahkan Financial Expert Ajaib Sekuritas, Muhammad Syahrizal As juga merekomendasikan pembelian saham tersebut pada harga Rp 1.825 dan stop loss di bawah Rp 1720.
Saham ADMR terlihat melakukan rebound dan berhasil breakout resistance garis MA 20 dengan volume resistance garis MA 50. Saham ADMR diperkirakan akan berinvestasi pada proyek smelter aluminium di kawasan Industri Hijau Indonesia.
Proyek tersebut berada di bawah PT Adaro Aluminium Indonesia yang memiliki nilai investasi Rp 10,4 triliun. Saat ini perusahaan memang sengaja lebih merencanakan pengembangan aluminium smelter.
Hal ini terlihat dengan perusahaan menggandeng mitra kerja dari luar negeri yang memiliki pengaman, pengetahuan menyeluruh di bidang aluminium.
Rekomendasi saham ADMR akan segera terealisasi dalam berinvestasi dan memulai konstruksi pada akhir tahun. Perkiraan proses konstruksi perusahaan memakan waktu 24 bulan. (R10/HR-Online)