Banjar, (harapanrakyat.com),- Komunitas waria (wanita pria) atau transgender di Kota Banjar, Jawa Barat, begitu sumringah saat menerima bantuan usaha berupa peralatan salon dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Banjar, Jum’at (12/12/2014).
Namun demikian, mereka juga mengungkapkan isi hatinya agar Pemkot Banjar terus berupaya secara kontinyu dan berkesinambungan dalam memberikan solusi supaya kaum waria tidak berkeliaran ngamen dijalan.
“Kami (waria-red) merupakan warga Banjar yang mempunyai hak sama dengan warga-warga lainnya. Mempunyai akal pemikiran dan memiliki keterampilan usaha, seperti halnya jasa salon. Dengan demikian, pemkot jangan hanya bisa merazia saja, tetapi juga memberikan solusinya,” tutur Novi, salah seorang waria, kepada HR Online, usai menerima bantuan.
Dia juga mengatakan, saat ini komunitasnya sudah menerima bantuan usaha. Hal itu menandakan bahwa pemkot cukup perhatian kepada kaum waria. Tapi jangan hanya cukup sampai di sini saja, karena menurut Novi, masih banyak rekandi komunitasnya yang belum mendapatkan bantuan serupa.
Melalui dinas terkait, dalam hal ini Dinsosnaker, pihaknya sudah diberi pembinaan dan kegiatan-kegiatan berupa pelatihan keterampilan. Dengan keterampilan yang dimiliki, maka kaum waria dapat membuka usaha yang menghasilkan, guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Kami ucapkan terimakasih kepada pemerintah.Kami sadar, kami adalah komunitas yang terkadang dikucilkan masyarakat. Namun, kami juga memiliki andil dalam pembangunan daerah. Salah satunya ikut aktif bersama LSM Mata Hati, Viaduct dan LSM Mutiara, dalam mensosialisasikan mengenai bahaya HIV-AIDS,” tutur Novi.
Maka, tidak ada salahnya apabila pemkot memberikan perhatian dan dukungan. Dukungan bukan hanya perhatian berupa anggaran, tapi ada hal lainnya yang lebih utama. Yakni mereka meminta solusi, seperti misalnya pemberdayaan kaum waria di Banjar secara kontinyu hingga mereka benar-benar mandiri. (Nanang/R3/HR-Online)