Sejumlah rider tampak dibantu pihak panitia saat melibas tanjakan yang sangat terjal dalam jalur track di areal perkebunan jati Gunung Babakan, Kota Banjar, Jawa Barat. Photo: Hermanto/HR.
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Ribuan sepeda motor trail dari beberapa club trail di Indonesia, Minggu pagi tadi (07/12/2014), sekitar jam 08.00 WIB, membanjiri areal Sport Centre Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, untuk mengikuti kegiatan Jambore Adventure Trail ke-6 dalam event Banjar Otomotif Party (BOP) ke-10 tahun 2014.
Para rider mengambil start dan finish di areal Sport Centre Langensari, dengan rute yang mereka tempuh sekitar 70 kilometer menyusuri hutan jati Gunung Babakan, Kota Banjar dan hutan karet Mergosari, Cilacap, Jawa Tengah.
Para penghobi garuk tanah ini disuguhi jalur track yang berat dan menantang, bahkan bisa dikatakan ekstrim. Tak sedikit dari mereka terjatuh karena sulitnya medan, serta adapula yang masuk ke kubangan lumpur. Selain itu, mereka juga sangat kesulitan ketika melibas tanjakan sangat terjal.
Namun, hal seperti itu menurut para rider adalah seni dari kegiatan trail adventure. Kegiatan tersebut menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat yang ada disekitar perkebunan karet.
Beberapa anggota club trail mengaku puas dengan diselenggarakannya acara ini, seperti diungkapkan Tubagus Asep Kustiana (36), salah seorang peserta dari Club Trail Tangerang. Dirinya merasa senang dengan kekompakan para petinggi otomotif di Kota Banjar, sehingga acara berjalan sukses dan sangat meriah.
Tubagus juga mengharapkan acara seperti ini dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain yang ada di nusantara. “Saya sangat salut dan puas, panitianya kompak, dengan peserta saling mengisi, sehingga acara berlangsung lancar tanpa adanya hambatan sedikitpun,” kata Tubagus.
Ketua penyelenggara BOP ke-10 dan JAT ke-6, Ir. Soedrajat Argadiredja, mengatakan, acara ini digelar tiada lain untuk menjalin tali silaturahmi sesama pecinta motor trail se-nusantara, dan sudah menjadi agenda tahunan Ikatan Motor Banjar (IMB).
“Selain itu, juga untuk memupuk kaula muda supaya tidak ugal-ugalan saat menjalankan sepeda motornya di jalan raya,” kata Ajat yang kerap dipanggil Doglo. (Hermanto/R3/HR-Online)