Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Mahasiswa STISIP Bina Putera Banjar edukasi pemanfaatan sampah ke warga Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar. Hal itu agar mereka bisa menambah pendapatan dari limbah rumah tangga.
Belasan mahasiswa itu tergabung dalam kelompok 3 KKN PMP STISIP Bina Putera Banjar yang berlokasi di Desa Waringinsari.
Ketua Kelompok 3 Nunu Sanusi mengatakan, edukasi pemanfaatan sampah menjadi lebih bernilai ekonomi itu sebagai bentuk dukungan mahasiswa agar masyarakat bangkit. Terlebih setelah adanya pandemi.
Dari limbah itu, katanya, dibuat berbagai produk kreatif yang bisa memiliki nilai jual.
“Nah, dari itu kita juga memberikan edukasi terkait perizinan, pencatatan keuangan sederhana, serta pemanfaatan media sosial untuk pemasaran produk mereka,” ujarnya, Rabu (3/8/22).
baca juga: Inovatif! Mahasiswa STIT BP Banjar Ciptakan Mesin Perajang Kentang
Nunu menambahkan, di wilayah Waringinsari berdasarkan hasil survey pihaknya terdapat banyak sekali UMKM. Meski begitu, pihaknya dalam kesempatan ini belum melibatkan seluruh UMKM yang ada.
Namun, para mahasiswa berharap agar para pelaku UMKM bisa lebih berkembang dan meningkat lagi produksinya. Sehingga, tingkat perekonomian warga makin membaik.
Sesuai tema KKN yang berlangsung tahun ini, kata Nunu, pihaknya berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat, baik secara keilmuan maupun sosial selama kegiatan berlangsung.
Tujuan Edukasi Pemanfaatan Sampah
Sementara itu, Wakil Ketua 1 Bidang Akademik STISIP Bina Putera Banjar Yogi Sugiarto Maulana menjelaskan, keberadaan 75 mahasiswa KKN yang tersebar di empat desa di wilayah Langensari ini semua berupaya meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
“Sesuai temanya, yakni pengabdian masyarakat pedesaan atau PMP. Kebetulan di Waringinsari ini mahasiswa lebih fokus pada edukasi pemanfaatan sampah agar memiliki nilai jual,” ujarnya.
Selain pengabdian ke masyarakat, lanjutnya, mereka juga mengenalkan kampus ke masyarakat agar anak-anak mereka bisa mengenyam pendidikan di STISIP.
Apalagi, kata Yogi, pihaknya memiliki program beasiswa terbatas khusus warga Kota Banjar yang mana bisa kuliah dari awal hingga lulus tanpa biaya.
“Semoga dengan adanya edukasi pemanfaatan sampah, perizinan, dan bagaimana menggunakan media sosial bisa menjadi pendorong agar masyarakat maju,” pungkasnya. (Muhafid/R6/HR-Online)