Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Musim panen tahun ini harga jahe anjlok, per kilogram hanya Rp 3.000. Sedangkan, pada musim panen tahun lalu harga jahe mencapai Rp 14.000 hingga Rp 15.000 per kilogram.
Anjloknya harga membuat petani jahe di Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, merana. Pasalnya, harga jahe turun drastis dari tahun lalu.
“Musim panen tahun ini harga jahe anjlok, jauh dari yang kita harapkan. Karena saat ini hanya 3 ribu rupiah per kilogramnya. Harga itu jauh menurun jika dibandingkan tahun kemarin yang tembus hingga 14 sampai 15 ribu rupiah per kilogramnya,” ungkap Adis Rifai, salah seorang petani jahe, kepada HR Online, Jumat (28/07/2022).
Padahal, lanjut Adis, para petani membeli benih jahe dengan harga yang cukup mahal. Jika waktu itu harga di pasaran Rp 14.000 per kilogram, maka untuk benih jauh lebih mahal.
“Bisa mencapai 20 ribu rupiah per kilogram. Makanya dengan harga 3 ribu rupiah saat ini saya sangat kecewa,” terangnya.
Baca Juga : Harga Kelapa Merosot, Petani di Pangandaran Merana
Sekarang sebagian para petani jahe sudah mulai panen. Namun karena harganya murah, banyak yang memilih menimbun dulu hasil panen. Harapannya dalam waktu 2 atau 3 bulan kedepan akan ada kenaikan harga.
“Saya sudah mulai memanen jahe tapi belum saya jual. Saya simpan saja dulu, semoga dua atau tiga bulan kedepan harganya naik lagi,” kata Adis.
Ia menjelaskan, jahe yang sudah dipanen bisa bertahan sampai 4 bulan. Meski sekarang harga jahe anjlok, namun Adis tidak putus asa.
Bahkan pada musim tanam berikutnya ia akan memperluas lagi lahan untuk tanaman jahenya. Karena untuk benih tidak harus beli, Adis sudah punya benih sendiri.
“Bukan saya saja yang akan memperluas lahan untuk musim tanam berikutnya. Banyak para petani jahe yang akan melakukan hal sama. Sepertinya mereka juga yakin bahwa musim panen depan harga jahe akan kembali naik,” pungkasnya. (Ceng/R3/HR-Online/Editor-Eva)