Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Dinas Perhubungan Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan uji petik pendapatan daerah sektor parkir. Dalam pelaksanaan tersebut, petugas Dishub menyisir seluruh kawasan parkir ruas tepi jalan yang ada di pusat Kota Banjar, Selasa (26/7/2022).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjar, Ajat Sudrajat, melalui Kabid Sarana dan Keselamatan, Azhar Mansjoer mengatakan, saat pelaksanaan pihaknya didampingi dari kepolisian dan Polisi Militer.
Sementara dari hasil uji petik, petugas mendapati sejumlah lokasi yang terindikasi tidak menyerahkan setoran retribusi sesuai target yang telah ditetapkan.
Adapun alasan para juru parkir tersebut, katanya, karena sekarang ini masih terdampak pandemi Covid-19, sehingga banyak toko yang tutup. Selain itu juga karena faktor cuaca yang kurang mendukung.
Ia mengatakan, hasil temuan lapangan terdapat kebocoran retribusi parkir antara 20-30 persen di sejumlah titik lokasi. Sehingga berpotensi menghambat capaian target pendapatan daerah dari sektor parkir.
“Kebocoran sekitar 20-30 persen. Makanya hari ini untuk menutup kebocoran itu, kami melakukan uji petik retribusi parkir,” kata Azhar kepada wartawan, Selasa (26/7/2022).
Temuan Lain saat Dishub Kota Banjar Lakukan Uji Petik Parkir
Selain menemukan indikasi kebocoran setoran retribusi, petugas juga mendapati sejumlah juru parkir yang tidak tertib administrasi.
Sejumlah juru parkir tersebut kedapatan tidak membawa kelengkapan surat penugasan (SP) dan kartu tanda anggota (KTA). Padahal, SP dan KTA tersebut yang menunjukkan sebagai petugas parkir resmi saat bertugas di lapangan.
“Hasil uji petik juga kita temukan juru parkir yang kedapatan tidak membawa KTA dan surat tugas. Kami dari Dinas akan memberikan teguran agar ke depan tertib administrasi,” katanya.
Baca Juga : Dishub Kota Banjar Siapkan Rp 190 Juta untuk Perbaikan PJU Rusak, Kapan di Panatasan?
Lebih lanjut ia mengatakan, terkait target pendapatan pada tahun 2022 ini, Dinas Perhubungan Kota Banjar menarget dari sektor parkir yaitu sebesar Rp 770 juta.
Adapun target yang sudah terealisasi, kata Azhar, hingga semester I bulan Juni 2022 dari sektor parkir baru tercapai sekitar 40 persen.
“Target yang sudah terealisasi sampai semester satu baru sekitar 40 persen. Oleh karena itu, kami lakukan uji petik agar pendapatan dari sektor parkir ini bisa maksimal dan mencapai target,” katanya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor-Adi)