Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com),- Duka mendalam terlihat dari keluarga saat menanti kedatangan jenazah korban terseret ombak di Pantai Legokjawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Keluarga di Kelurahan Ciherang, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, hanya bisa pasrah.
Terlihat sambil menangis, keluarga korban masih menanti kedatangan jenazah Nizma Sabila (14), yang tewas terseret ombak Pantai Pangandaran.
Duka juga menyelimuti keluarga Sayati Rangga (14) dan Salfa Ferbrianti (14), saat menanti kedatangan jenazah, yang sama menjadi korban terseret ombak.
Duka Keluarga di Tasikmalaya Korban Terseret Ombak Pantai Pangandaran
Utir Sutirman, kakek Salfa Ferbrianti mengatakan, bahwa cucu ini berangkat ke Pangandaran untuk liburan pada Rabu sore (6/7/2022).
“Semuanya berangkat dari sini (Tasikmalaya) itu 28 orang,” kata Utir ketika ditemui HR Online di rumahnya, Kamis (7/7/2022).
Menurutnya, liburan ke Pantai Legokjawa Pangandaran untuk melaksanakan pembubaran panitia Imtihan.
“Terus tadi pagi anak-anak main ke pinggir pantai. Padahal pada saat itu, orang sana melarang untuk main ke pantai,” tambahnya.
Baca Juga : 8 Orang Santri Terseret Ombak di Pantai Legokjawa Pangandaran, 3 Tewas
Lebih lanjut Utir menambahkan, semuanya 8 yang main ke pinggir pantai, 4 orang selamat, dan 4 orang menjadi korban terseret ombak.
“Sementara dari 4 orang yang terbawa arus tersebut, 3 meninggal. Sedangkan satu orang lagi atas nama Arul, sampai saat ini masih belum ditemukan,” terangnya.
Menurut informasi, sambungnya, ada yang tengah selfie di karang dan langsung terbawa ombak. Adapun keempat orang korban adalah warga RW 10, Kelurahan Ciherang, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.
“Saya gak tahu berangkatnya. Tahunya sudah ada kejadian seperti ini. Sekarang keluarga Salfa lagi di perjalanan menuju ke Pangandaran,” pungkasnya.
8 Santri Tasikmalaya Terseret Ombak
Sebanyak delapan orang santri menjadi korban akibat terseret ombak Pantai Legokjawa, Kabupaten Pangandaran, Kamis (7/7/2022).
Sementara berdasarkan informasi, korban yang terseret arus tersebut adalah rombongan santri dari Irema Nurul Huda As Suyuti.
Kasat Polairud Polres Pangandaran, AKP Sugianto membenarkan peristiwa itu. Pihaknya pun terus melakukan pencarian korban.
“Kami bersama tim SAR terus melakukan pencarian korban terseret ombak Pantai Legokjawa, Kecamatan Cimerak yang hilang,” katanya kepada HR Online, Kamis (7/7/2022).
Lebih lanjut AKP Sugianto mengungkapkan, lokasi kejadian tersebut merupakan daerah terlarang untuk berenang. “Sehingga, pengunjung harus mematuhi imbauan itu, supaya tidak terjadi peristiwa serupa,” terangnya. (Apip/R5/HR-Online/Editor-Adi)