Manajer PSGC Ciamis, H. Herdiat, saat memperlihatkan surat keputusan PT. Liga Indonesia yang memutuskan PSGC sebagai klub semifinalis Divisi Utama tahun 2014, usai mengelar konferensi pers, di Stadion Galuh Ciamis, Selasa (18/11/2014) sore. Foto: Eli Suherli/HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
PT Liga Indonesia akhirnya secara resmi memutuskan PSGC Ciamis dan Persiwa Wamena lolos ke babak semifinal Divisi Utama sebagai pengganti PSS Sleman dan PSIS Semarang yang terkena sanksi diskualifikasi. Kepastian itu sudah diterima manajemen PSGC setelah mendapat surat elektronik (email) dari PT Liga Indonesia, Selasa (18/11/2014) sore.
“Kami hari ini menerima email dari PT Liga Indonesia Chief Executive Officer Joko Driyono sekitar pukul 16.00 WIB bahwa PSGC Ciamis resmi ditetapkan sebagai semifinalis Liga Indonesia. Surat itu bernomor No.1602/Liga/XI/2014 tentang penetapan klasemen akhir grup N dan penetapan klub yang lolos ke semifinal,” kata Manajer PSGC H. Herdiat, saat menggelar konferensi pers, di Stadion Galuh Ciamis, Selasa (18/11/2014).
Pada isi surat tersebut, kata Herdiat, memberitahukan bahwa PSGC ciamis yang sebelumnya menempati peringkat 3 grup N, secara otomatis menjadi juara grup dan nanti akan bertemu dengan runner-up grup P di semifinal. Sedangkan Persiwa Wamena yang sebeelumnya menjadi juru kunci kini menjadi runner-up grup N dan akan menaghadapi pemuncak grup P.
Sedangkan, lanjut Herdiat, untuk pertandingan semifinal, nanti akan digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis 24 Nopember 2014. “ Lawan klub mana kita di semifinal, harus menunggu pertandingan ulang antara Persis Solo kontra Borneo Fc yang dijadwalkan tanggal 20 Nopember,” ujarnya.
Kemudian, tambah Herdiat, partai final sendiri akan dilangsungkan tiga hari setelah laga semifinal dan masih digelar di Stadion Gelora Delta Sidorajo, Jawa Timur.
Menurut Herdiat, dengan keputusan PT Liga yang meloloskan PSGC Ciamis dan Persiwa Wamena ke babak semifinal Divisi Utama, dinilainya sudah tepat. “Berarti PSSI sudah menjalankan regulasi kompetisi yang benar,” imbuhnya.
Karena, kata dia, kedua tim yang berada di atas PSGC dan Persiwa mendapatkan skorsing diskualifikasi dari kompetisi. Dengan begitu, secara regulasi, otomatis tim yang ada di bawahnya yang mengantikan.
“Meski PSGC dan Persiwa pernah melakukan WO pertandingan, tetapi tidak bisa menggugurkan hak ke semifinal. Karena dalam regulasi sudah jelas diterangkan bahwa sanksi WO hanya mendapat pengurangan poin dan sanksi denda. Dan tidak ada sanksi lainnya,” jelasnya. (es/Koran-HR)