Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Kembangkan inovasi kewirausahaan, SMAN 2 Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berhasil meraih juara 3 Inovasi Daerah Kabupaten Ciamis. Penyerahan penghargaan tersebut diterima pihak SMAN 2 Banjarsari di Aula Bappeda Kabupaten Ciamis. Jumat (24/06/2022).
Guru kewirausahaan SMAN 2 Banjarsari, Toyib, didampingi Yayu Budirahayu mengatakan, saat ini sekolahnya telah menerapkan inovasi kewirausahaan yang menjadi salah satu projek pendidikan di SMAN 2 Banjarsari.
“Untuk lomba inovasi ini, SMAN 2 Banjarsari mengedepankan produk kewirausahaan bidang minuman dan makanan olahan. Sekolah kami mempunyai program Inovasi Jejak Rindu, yaitu Jejaring Jiwa Kewirausahaan Melalui Refleksi Inovasi Madu,” kata Toyib.
Lebih lanjut ia mengatakan, ada dua produk yang tengah pihaknya kembangkan, yakni Wedang Rindu yang terbuat dari rempah honje, jahe merah dan madu asli.
Bahan-bahan untuk olahan Wedang Rindu ini tersedia melimpah di Banjaranyar, Kabupaten Ciamis. Selanjutnya, Keripik Rindu dengan bahan baku pisang dan juga madu.
Menurut Toyib, Jejak Rindu sebagai program pembelajaran dan SMAN 2 Banjarsari akan terus kembangkan inovasi kewirausahaan ini. Terlebih kini sudah mempunyai label.
“Untuk produk Jejak Rindu ini kami telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Ini adalah salah satu upaya sekolah agar produk tersebut bisa berkembang,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga telah memiliki PIRT sebagai salah satu syarat atau izin dalam membuat produksi makanan dan minuman. Karena telah menempuh perizinan, Toyib berharap produk SMAN 2 Banjarsari ini bisa menembus pasar dengan mengedepankan olahan khas Banjaranyar.
Baca Juga : Sekolah Adiwiyata Tahun 2022, SMAN 2 Banjarsari Terbaik Kedua se-Kabupaten Ciamis
SMAN 2 Banjarsari Ciamis Kembangkan Produk Melalui Medsos
Staf Humas dan tim IT SMAN Banjarsari, Asep Indra Rahmatilah menambahkan, terkait upaya kembangkan inovasi kewirausahaan. SMAN 2 Banjarsari juga gencar melakukan pengenalan sekaligus pemasaran melalui media sosial yang dijalankan oleh pihak sekolah.
“Untuk membantu mengembangkan pemasaran produk inovasi sekolah, kami terus berupaya serta memanfaatkan media sosial. Media sosial saat ini dipandang sangat luar biasa dalam membantu pengenalan. Orang yang tadinya tidak tahu, akan cepat tahu ketika berjelajah di media sosial,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 2 Banjarsari, Teti Gumiati mengatakan, pihaknya mengedepankan inovasi berbasis kewirausahaan dalam kurikulum pendidikan di SMAN 2 Banjarsari. Hal itu bertujuan untuk mempercepat ekonomi kemasyarakatan.
Sebab, selama ini kelulusan dari SMAN 2 Banjarsari hanya 30 persennya saja yang bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Sedangkan sisanya memilih untuk mencari kerja.
“Makanya inovasi kewirausahaan ini kami genjot dan masuk dalam kegiatan ekstra di sekolah. Hal ini agar setiap lulusan SMA nantinya bisa mengembangkan bisnis di rumahnya setelah lulus dan tidak melanjutkan ke perguruan tinggi,” terangnya.
Teti juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran guru serta para siswa yang tidak kenal lelah untuk menata serta memajukan sekolah. (Suherman/R3/HR-Online/Editor-Eva)