Ciamis, (harapanrakyat.com),- Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kab. Ciamis ancang-ancang melakukan operasi pasar di sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Manis Ciamis, Kawali, Pangandaran, Banjarsari dan Parigi. Pasalnya, menjelang bulan Ramadhan tahun 2011 ini, harga kebutuhan pokok diperkirakan bakal naik.
Kadisperindagkop, Drs. Asep Sudarman, melalui Kabid Perdagangan, Darwan, Senin (18/7) membenarkan adanya lonjakan harga pada sembako di lima titik pasar tradisional di wilayah Ciamis.
Menurutnya, kenaikan harga itu terjadi pada beras, minyak kelapa, dan gula pasir. Darwan mengungkapkan, bahwa terjadinya lonjakan harga merupakan suatu hal yang wajar, karena menjelang Bulan puasa.
Darwan juga menjelaskan, untuk rencana pelaksanaan operasi pasar, pihaknya akan terlebih dahulu mencaritahu besaran anggaran yang tersedia pada Pos Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Kepada HR, Darwan juga mengutarakan, bahwa lonjakan harga sembako tergolong masih dalam batas kewajaran. Hanya saja, dia belum berani menentukan kapan dan dimana operasi pasar akan digelar.
âKecuali jika kenaikannya signifikan, baru akan kami lakukan operasi pasar. Soal tempat tergantung nanti. Kalau ditentukan sekarang, takutnya terjadi salah identifikasi. Misal daerahnya ditentukan, Pas hari H-nya tiba-tiba harga turun, operasi ini bakal mubazir,â katanya.
Hasil pantauan HR di lapangan, di beberapa grosir Pasar Shubuh Ciamis dan Ciamis Kota menyebutkan, lonjakan harga sembako mencapai antara 5 hingga 10 persen dari harga satu minggu sebelumnya.
âFenomena lonjakan harga ini berlaku Nasional, mulai dari tingkat distributor, Grosir dan pengecer. Kondisi ini selalu terjadi setiap menjelang Ramadhan,â pungkas Darwan. (DK)