Berita Jabar, (harapanrakyat.com),- Pilkada Kabupaten Bandung memang masih dua tahun lagi, namun dua kandidat incumbent muncul sebagai figur potensial yang bisa saja saling berhadapan pada Pilkada 2024 mendatang.
Dua kandidat incumbent tersebut adalah Dadang Supriatna yang kini menjabat sebagai Bupati dan Sahrul Gunawan sebagai Wakil Bupati.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA, M. Khotib menilai, kompetisi menjelang Pilkada Kabupaten Bandung sedang berlangsung antara Dadang Supriatna berhadapan dengan Sahrul Gunawan.
Baca Juga: Senangnya Mak Eha, Dikunjungi Bupati Bandung Saat Sahu
Khotib memberi contoh isu yang dikritisi masyarakat terkait peran Wabup yang terbatas. Meskipun isu serupa juga kerap terjadi di daerah lain.
Data survei sebelum Pilkada 2020 memperlihatkan Dadang dan Syahrul memiliki elektabilitas yang kuat.
“Sebenarnya elektabilitas Sahrul lebih unggul 7 persen. Sahrul 20 persen sedangkan Dadang 13 persen,” katanya, Minggu (19/6/2022).
Saat itu, ada dua figur lain yang juga punya elektabilitas 13 persen, yaitu Gun Gun Gunawan dan Kurnia Agustin Naser.
Gun Gun akhirnya tak jadi maju sebagai cabup, sampai akhirnya pertarungan pada Pilkada Kabupaten Bandung pada tahun 2020 lalu terjadi antara Dadang-Sahrul dan Kurnia-Usman.
Khotib menilai Dadang cukup cerdas dengan menunjuk Sahrul sebagai wakilnya. Kemenangan Dadang saat itu menurut Survei juga disumbang oleh Sahrul.
Duet Dadang-Sahrul di Pilkada Kabupaten Bandung 2024
Idealnya, lanjut Khotib, Dadang dan Sahrul kembali maju pada Pilkada 2024. Jika keduanya berpisah, Dadang bakal kerepotan mencari wakil.
Meskipun menurut Khotib, kemungkinan duet Dadang-Sahrul pada Pilkada 2024 sangat kecil, lantaran sudah terlihat manuver keduanya yang memulai persaingan.
Khotib menilai, apabila Dadang lengah, Sahrul berpotensi menyalip dirinya pada Pilkada 2024 mendatang.
“Dadang jangan terlalu percaya diri, apalagi hanyut dengan masukan tim yang mungkin saja sekedar untuk menyenangkan. Di samping dirinya ada kandidat kuat yang bisa menyalip jika lengah,” katanya.
Hal itu ditambah fakta Sahrul kini sudah resmi jadi kader Golkar. Apabila Sahrul memilih duet dengan Kurnia Agustin Naser, menurut Khotib, bisa membuat Dadang Supriatna repot.
“Bagaimana pun dinasti Dadang Naser dan Haji Obar mertuanya yang sama-sama mantan bupati dua periode saat ini masih punya basis massa yang kuat,” tandasnya. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)