Mumun Setiasih, pedagang di pasar tradisional Pangandaran. Photo : Entang SR/ HR
Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Menyusul rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sejumlah komoditi barang di pasar tradisional Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sudah terlebih dahulu mengalami kenaikan.
Mumun Setiasih, pedagang di pasar tradisional Pangandaran, Selasa (11/11/2014), mengatakan, kenaikan BBM yang direncanakan Pemerintah memang mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Tentunya pemerintah harus mengambil langkah yang lebih bijak dalam menangani masalah ini, karena kenaikan BBM akan berimbas terhadap segala sektor.
“Saat ini pemerintah baru berencana akan menaikan BBM, tapi di lapangan, di pasar tradisional, harga-harga sudah merangkak naik,” katanya.
Kepaad HR, Mumun menyebutkan sejumlah komoditas yang sudah mengalami kenaikan harga, diantaranya, cabe merah yang semula hanya Rp 20 ribu perkilogram, kini menjadi Rp. 45 ribu perkilogramnya. Begitupun dengan cabe rawit yang semula Rp. 15 ribu perkilogram, kini menjadi Rp. 25 ribu.
Hal senada juga disampaikan Maskun, pedagang lainnya. Menurut dia, harga sembilan bahan pokok (sembako) di pasara tradisional Pangandaran juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Diapun terpaksa mengikuti irama kenaikan harga tersebut.
“Harga mentimun saja, yang tadinya seribu rupiah, kini menjadi Rp. 4 ribu perkilogram. Kenaikan juga terjadi pada sayuran lainnya, seperti wortel,” katanya. (Ntang/Koran-HR)