Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Menjelang hari raya Idul Adha 1443 H suasana di pasar hewan Kota Banjar, Jawa Barat tepatnya di lingkungan Dobo, Kelurahan Pataruman, sepi dari aktivitas jual beli ternak.
Bahkan, kondisinya memprihatinkan dan tak terlihat adanya keramaian aktivitas jual beli ternak. Padahal pasar hewan yang sempat mati suri tersebut diresmikan kembali oleh Pemkot Banjar pada tahun 2020 lalu.
Salah seorang pedagang sapi, Endang mengatakan, sejak dibuka kembali sekitar 2 tahun yang lalu hingga sekarang ini belum ada peningkatan aktivitas jual beli ternak di pasar hewan Kota Banjar tersebut.
Baca Juga: Permintaan Sapi Kurban Meningkat, Pengusaha Ternak di Kota Banjar Kekurangan Pasokan
Kalaupun ada aktivitas transaksi, biasanya hanya dari pedagang lokal saja seperti peternak dari wilayah Balokang dan Purwaharja yang datang menjual ternaknya. Namun hal itu juga jarang.
“Kalau aktivitas mah masih ada. Tapi pasarnya sepi, paling pedagang ada yang datang pagi nggak sampai siang hari sudah pulang,” katanya kepada wartawan, Jumat (10/6/22).
Lanjutnya, sepinya aktivitas transaksi di pasar hewan tersebut karena kalah bersaing dengan pasar hewan di wilayah yang lain. Selain itu juga kurang peminat.
Sehingga, kata Endang, sebagian besar pedagang memilih menjajakan ternaknya di pasar hewan yang lain. Terlebih lagi, sepinya pasar tersebut juga sekarang ini ditambah dengan terjadinya wabah PMK.
“Untuk hari pasaran biasanya hari Kamis tapi itu juga sepi. Mungkin banyak yang jualan ke lokasi pasar hewan yang lain karena di sini kurang peminatnya,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)