Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, SH., S.I.K., M.T, memberikan bantuan kepada anak penderita Hidrosefalus, di Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Jumat (10/6/2022).
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara ke 76, sekaligus implementasi program Jumat berkah.
Adapun anak penderita Hidrosefalus bernama Nunung Nurmalasari (12), putri semata wayang dari pasangan Aep dan Ika, warga Dusun Cikatomas RT 11 RW 05, Desa Handapherang.
Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro mengatakan, bantuan ini diberikan sebagai bentuk tali asih kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Polri hadir bukan sekedar untuk pengamanan dan penegakan hukum saja, namun saat ini Polri menjadi pengayom, pelindung dan pelayanan masyarakat,” ujar Kapolres.
Pihaknya berharap, bantuan yang diberikan ini bisa bermanfaat untuk penerima. Adapun bantuan yang diberikan berupa uang tunai dan bingkisan.
“Mudah-mudahan Nunung bisa segera sembuh dan sehat, kepada orang tuanya agar selalu bersabar, karena dibalik ujian pasti ada hikmahnya,” katanya.
Sementara itu Kepala Desa Handapherang, Tantan Sontani SH mengucapkan terima kasih atas kepedulian dari Kapolres Ciamis terhadap warganya penderita Hidrosefalus.
“Mudah-mudahan amal kebaikan Pak Kapolres dibalas berlipat oleh Allah SWT,” katanya.
Pihak pemdes pun akan berkoordinasi dengan Puskesmas, untuk membantu anak penderita Hidrosefalus ini.
“Pihak Pemdes kedepan akan memberikan perhatian kepada penderita Hidrosefalus, mohon doanya saja mudah-mudahan Neng Nunung bisa sembuh,” katanya.
Selama ini kata Tantan, bantuan untuk penderita Hidrosefalus ada dari para donatur asal Handapherang yang memiliki kepedulian.
Baca juga: Program Gemarikan di Ciamis Disambut Antusias Masyarakat
Orang Tua Penderita Hidrosefalus di Handapherang Terharu Dapat Bantuan dari Kapolres Ciamis
Di tempat yang sama, ayah dari Nunung Nurmalasari, Aep mengaku terharu atas bantuan yang diberikan Kapolres Ciamis kepada anaknya.
“Bantuan ini akan saya manfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhan anak saya,” ungkap Aep.
Aep menceritakan, awal mula anaknya menderita Hidrosefalus berawal saat usia 4 bulan. Saat ini anaknya sakit panas. Kemudian, lama kelamaan kepala anaknya terus membesar.
Berbagai pengobatan terus dilakukan, ke rumah sakit dan dokter spesialis. Namun memang pihak medis sulit menyembuhkan.
Meski saat ini punya BPJS kesehatan dari pemerintah, namun Aep tidak meneruskan pengobatan.
“Alasannya kata dokter, jika terus diberi obat, obat itu malah bisa jadi racun, jadi saya hentikan saja,” katanya.
Ia hanya bisa pasrah dengan kondisi yang menimpa anaknya. “Mudah-mudahan ada keajaiban, anak saya bisa sehat seperti yang lain,” pungkasnya.
Pada kegiatan santunan penderita Hidrosefalus tersebut, hadir Kapolsek Cijeungjing, Kasi Tapem Kecamatan Cijeungjing dan Bhabinsa Handapherang. (R8/HR Online/Editor Jujang)