Risiko investasi obligasi cukup bervariasi. Sebagai investor Anda pun perlu mengetahuinya secara detail.
Kegiatan investasi menjadi salah satu aktivitas yang cukup menarik perhatian masyarakat.
Anda bisa memilih berbagai jenis investasi pilihan. Setiap investasi menawarkan berbagai pilihan mulai dari jangka waktu dan keuntungannya.
Meski investasi mampu memberikan keuntungan, namun tidak bisa lepas dari yang namanya risiko. Biasanya jika investasi tersebut memiliki keuntungan besar, maka risiko yang harus dihadapi pun serupa.
Semua risiko kerugian bisa saja terjadi pada berbagai instrumen termasuk obligasi. Anda pun perlu tahu risiko investasi obligasi sebelum memilihnya.
Baca Juga: Investasi Obligasi Negara Ritel (ORI), Keuntungan Hingga Risikonya
Risiko Investasi Obligasi dalam Dunia Investasi
Mengetahui besar kecilnya sebuah risiko bisa membantu Anda mengatasi lebih cepat saat kondisi tersebut terjadi.
Berikut ini ada beberapa jenis risiko yang bisa Anda temukan pada instrumen obligasi. Agar lebih jelas, mari simak selengkapnya.
Risiko Pasar
Salah satu jenis risiko investasi obligasi yaitu harga yang terjadi karena fluktuasi pasar. Jika kondisinya tidak dikendalikan, maka potensi menyebabkan terjadinya inflasi.
Saat kondisi ini terjadi, maka harga obligasi akan menurun. Berkurangnya nilai obligasi akan membuat kerugian pada investor.
Untuk itu, saat terjadi hal seperti ini Anda wajib waspada terhadap beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi perekonomian. Misalnya naik turunnya suku bunga BI, perubahan sosial, dan politik.
Baca Juga: Keuntungan Investasi Obligasi Menggiurkan, Anda Wajib Coba!
Risiko Perubahan Aturan
Sedangkan ada lagi jenis risiko investasi obligasi yang menandakan jika ada peraturan negara yang berubah. Pastikan Anda selalu update mengenai peraturan yang berlaku seandainya menjalankan investasi tersebut.
Jangan sampai menyepelekannya jika Anda menginginkan keuntungan besar.
Risiko Gagal Bayar
Jenis risiko obligasi yang satu ini terjadi ketika pihak perusahaan maupun pemerintah tidak mampu membayar pokok investasi. Padahal hal tersebut sudah menjadi hal yang cukup buruk.
Kondisi ini bisa terjadi dan kapan saja dapat menghilangkan seluruh atau sebagian uang dalam obligasi.
Sebaiknya pilih obligasi yang pemerintah terbitkan. Dengan cara ini risiko semakin kecil.
Baca Juga: Cara Investasi Obligasi Ampuh dan Memberikan Keuntungan Besar
Risiko Likuiditas Pasar
Setiap investor harus bisa menjalankan berbagai kegiatan dengan tepat. Anda pun harus bisa mengatasi ketika risiko terjadi.
Seorang investor membutuhkan dana cepat sehingga bisa membantu mengurangi risiko yang akan terjadi.
Namun jika investor tidak segera menemukan calon pembeli obligasi, umumnya akan mengalami risiko likuiditas pasar. Saat kondisi ini, investor harus menjual obligasi dengan harga tidak wajar.
Biasanya harga akan jauh lebih rendah dibanding harga belinya. Sebaiknya gunakan uang dingin ketika memulai investasi termasuk instrumen obligasi.
Dengan menggunakan uang dingin saat investasi, sehingga investor masih memiliki sumber dana untuk pembiayaan hal mendesak.
Menjalankan investasi tidak bisa sembarangan. Sebaiknya pilih yang tepat agar memperoleh keuntungan besar dengan risiko rendah. Jika ingin menjalankan investasi obligasi ada beberapa risikonya. (R10/HR-Online)