Berita Banjar (Harapanrakyat.com),- Cuaca panas yang terjadi akhir-akhir ini di wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, ternyata memiliki dampak bagi kesehatan tubuh manusia.
Kadis Kesehatan Kota Banjar Andi Bastian mengatakan, setiap perubahan cuaca tentunya memiliki dampak bagi kesehatan lingkungan. Baik secara langsung ataupun tidak langsung.
“Sehubungan dengan perubahan cuaca atau musim perlu kita waspadai dengan efek yang akan terjadi. Misalnya saat ini aktivitas manusia akan terganggu jika cuaca panas, apalagi yang ekstrem,” kata Andi Bastian kepada wartawan, Selasa (17/5/2022).
Menurut Andi, jika cuaca panas yang cukup ekstrem terjadi akan mengganggu terhadap sistem kesehatan seseorang. Seperti cuaca panas di Kota Banjar belakangan ini.
Baca Juga: Suhu Udara Tertinggi di Kota Banjar Mencapai 32 Derajat Celcius
“Seperti gangguan metabolisme dalam tubuh itu akan akan berdampak terhadap sistem kesehatan. Jadi bagaimana kita mewaspadai adanya perubahan ini dan bisa membuat sebuah pencegahan supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” paparnya.
Ia menjelaskan, dampak dari cuaca panas dapat menyebabkan seseorang mengalami rasa terbakar bahkan heat stroke.
“Yang dirasakan dari mulai hal kecil sampai yang besar. Misalnya rasa terbakar sampai heat stroke bisa terjadi pada cuaca panas,” jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi sebagian masyarakat mengalami rasa gatal akibat cuaca panas yang saat ini sedang terjadi.
“Kalau rasa gatal sebagian besar saya tidak curiga akibat cuaca panas. Biasanya itu berkaitan dengan kebersihan, higienis, dan sanitasi lingkungan. Sehingga bagaimana sistem perilaku hidup bersih dan sehat harus terlaksana,” terang Andi.
Saat Cuaca dan suhu udara di wilayah Kota Banjar, berada di 18 derajat celsius dan tertinggi 32 derajat celsius. (Sandi/R9/HR-Online/Editor-Dadang)