Saham Gudang Garam kini mulai bangkit dari zona koreksinya hari ini. Hal ini tampak dari penutupan perdagangan sesi 1 pada jam 11.30 WIB.
Saham ini menguat pada angka 0,58% ke level Rp 30.500/unit.
Nilai transaksi ini mencapai Rp 30,35 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 985,4 ribu lembar saham. PT Gudang Garam Tbk atau GGRM mulai bangkit saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tutup ambruk dari 2% pada perdagangan sesi pertamanya.
Bahkan investor asing juga tercatat mengoleksi saham ini, yakni sebesar Rp 4,46 miliar pada pasar reguler. Kesimpulannya jika saham GGRM hari ini mulai bangkit setelah sepanjang tahun tercatat koreksi 0,33%.
Bangkitnya saham Gudang Garam terjadi saat perseroan ini mencatatkan penurunan pada laba bersih kuartal 1 di 2022 saat ini.
Meski secara mayoritas untuk emiten produsen rokok di negara kita menurun, laba bersihnya semakin menurun sejak 3 bulan pertama di tahun 2022.
Baca Juga: Pasar Saham Volatil Terjadi Karena Beberapa Faktor Penyebab
Saham Gudang Garam Mulai Bangkit Oleh Mirae Asset
PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia meningkatkan rekomendasinya ke trading buy untuk saham emiten rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Hal ini dilakukan atas kenaikan cukai hasil tembakau pada tanggal 1 Januari 2022.
Peningkatan cukai akan harga sigaret kretek mesin tier 1 sebesar 13,9% lebih baik dari asumsi pajaknya sebesar 16,9%. Sedangkan untuk cukai sigaret kretek tangan justru naik 3,5% dari luar asumsi.
Meski hal ini terjadi kontribusi penjualan sigaret kretek tangan saham GGRM kurang dari 10 % berdampak kecil. Dengan biaya cukai yang rendah dari perkiraan gross profit margin (GPM) untuk saham GGRM sebesar 11 % menjadi 11,7%.
Selain itu, perkiraan bottom line atau laba bersihnya meningkat menjadi 13,5% atau sebesar Rp 5,92 triliun dari Rp 5,2%. Mirae Asset Sekuritas meningkatkan rekomendasinya dari hold menuju buy.
Hal ini juga terindikasi dari penurunan saham Gudang Garam belum lama ini. Target harga yang diinginkan untuk saham GGRM sebesar Rp 35.400 di mana sebelumnya hanya Rp 33.000.
Baca Juga: Indikator Akumulasi Distribusi Saham, Pengertian dan Cara Membacanya
Penurunan Laba Bersih Saham GGRM
Bangkitnya saham Gudang Garam dari koreksi tercatat mengalami penurunan laba bersih untuk tahun 2022. Penurunan laba bersih perusahaan tersebut terjadi akibat berkurangnya pendapatan perusahaan.
Sepanjang tiga bulan sejak tahun 2022. Pendapatan emiten produsen produk tembakau mengalami penurunan 1,53% menjadi Rp 29,290 akhir Maret 2022.
Pemasukan saham Gudang Garam mengalami penurunan. Bahkan harga kisaran ekspor produk tembakau nilainya Rp 437,79 miliar.
Sedangkan anjloknya penjualan rokok dalam negeri menjadi Rp 346,93 miliar.
Beban saham mengalami kenaikan mencapai Rp 88,541 triliun atau turun 1,58 %. Kenaikan cukai rokok sebesar 12,18%.
Baca Juga: Prospek Saham Emiten Sawit Tidak Stabil Akibat Larangan Ekspor CPO
Meski beberapa analisa mengatakan jika keuangan sedang terpuruk. Namun banyak analisa mengatakan jika beberapa analisa memberikan nilai yang berlebih menandakan jika permintaan emiten masih dalam lingkungan terbatas.
Sedangkan untuk investor cenderung merotasi turut mendorong pergerakan gerak saham konsumer. Termasuk saham Gudang Garam yang mulai bangkit hari ini dari zona koreksinya. (R10/HR-Online)