Habitat tumbuhan paku tidak dapat sembarang. Umumnya, tumbuhan paku akan bertahan hidup di lingkungan tertentu. Tumbuhan yang memiliki nama Pteridophyta ini merupakan salah satu yang hidup secara sporofit. Namun, ada juga sebagian dari mereka yang hidup secara epifit.
Baca Juga: Cara Perkembangbiakan Cacing Pipih dan Daur Hidupnya yang Menarik
Lantas, bagaimana cara hidup tumbuhan ini?
Habitat Tumbuhan Paku di Mana Sebenarnya?
Tumbuhan paku merupakan kelompok tanaman dengan kormus berspora yang membuat bagian batang, akar, dan daun sejati mereka tidak memiliki bentuk yang sama seperti tanaman pada umumnya.
Secara umum, tumbuhan paku termasuk ke dalam kelompok atau habitat kingdom Plantae. Tumbuhan paku juga memiliki istilah Pteridophyta.
Pteridophyta sendiri merupakan Bahasa Yunani dari kata ‘pteron; yang berarti sayap atau bulu dan kata ‘phyta’ yang berarti tumbuhan.
Gabungan kata tersebut menghasilkan pengertian sederhana berupa tumbuhan yang memiliki sayap atau bulu. Hal itu pun sudah secara morfologi tumbuhan paku yang memiliki bulu halus pada puncaknya.
Tumbuhan satu ini tidak bisa sembarangan hidup. Tumbuhan paku harus ada di lingkungan habitat yang memiliki kelembapan tinggi untuk dapat bertahan hidup.
Meski umumnya tumbuhan paku hidup secara sporofit, namun beberapa dari mereka ada yang hidup secara epifit atau menempel dengan tumbuhan lain.
Walaupun gemar di tempat lembab, kebanyakan dari tumbuhan paku masih memiliki sifat terestrial atau kemampuan hidup di darat selama lingkungannya memadai.
Baca Juga: Fakta Menarik Tentang Daur Hidup Kecoa dari Bertelur Hingga Dewasa
Bahkan ada beberapa spesies yang hidup di permukaan batu dan menempel di kulit batang pohon yang notabene tidak terlalu lembab.
Wilayah Persebaran Tumbuhan Paku
Jika melihat dari habitat tumbuhan paku ini, maka Anda dapat menemukan mereka di hutan dataran rendah, lereng gunung, hingga tepi pantai di ketinggian kurang lebih 350 meter di atas permukaan laut.
Tidak hanya itu, tumbuhan paku juga dapat hidup di atas air karena bersifat fotoautotrof sehingga memiliki kemampuan hidup terapung di atas permukaan air.
Hal yang paling menarik, beberapa spesies dari tumbuhan paku ini mampu bertahan hidup di lingkungan ekstrim dengan cuaca pada dan kering seperti halnya kawasan gurun pasir. Namun, kemampuan ini juga bergantung dengan tingkat ketahanan gametofit alami yang mereka miliki.
Secara umum, persebaran dari habitat tumbuhan paku sangatlah luas. Anda dapat menjumpai tumbuhan ini hampir di seluruh belahan dunia, kecuali wilayah yang memiliki salju abadi dan laut lepas.
Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dari tumbuhan ini adalah kadar air di tanah dan udara, kandungan hara mineral, kadar cahaya, perlindungan cahaya yang kuat dan perlindungan dari angina.
Baca Juga: Cara Kaktus Menyesuaikan Diri di Daerah Gurun yang Gersang, Ini Dia!
Hal itu sebenarnya cukup membuktikan bahwa tumbuhan paku sangat istimewa. Ia memiliki kemampuan adaptasi yang sangat baik, meski di lingkungan dengan cuaca ekstrem sekalipun.
Meski terkenal sebagai tanaman subtropik dan tropik, ternyata habitat tumbuhan paku ini sangat beragam. (R10/HR-Online)