Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Mental dan spiritual puluhan anggota Pramuka dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Ciamis, Jawa Barat, digembleng.
Kegiatan pembinaan mental spiritual yang berlangsung di Masjid Agung Ciamis, Sabtu (23/4/2022), merupakan pertama kalinya digelar bagi para pembina Pramuka.
Ketua Kwarcab Pramuka Ciamis, Nanang Permana mengatakan, kegiatan ini untuk para pembina dewasa. “Sebagai upaya dalam mengisi bulan suci ramadan,” katanya.
Dalam pembinaan ini, sambungnya, nantinya para pembina akan mendapatkan pengetahuan atau ilmu keagamaan. Seperti halnya tata cara salat yang benar maupun khutbah.
“Karena, nantinya Pramuka ini dapat mendidik dan mempersiapkan generasi penerus bangsa kita. Maka dari itu, harus ada persiap secara matang mental dan fisiknya serta mental spiritualnya juga,” kata Nanang Permana.
Aktivitas Anggota Pramuka di Masyarakat
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Mental Spiritual Kwarcab Pramuka Ciamis, Asep Saeful Rahmat menambahkan, anggota Pramuka itu tidak hanya beraktivitas di lingkup kepramukaannya saja.
Akan tetapi, harus beraktivitas juga di tengah masyarakat. Maka dari itu, Pramuka harus memahami.
“Sekarang adalah pendidikan kilat Pramuka kemasyarakat. Adapun materinya tentang peningkatan para pembina, untuk memahami kegiatan-kegiatan kemasyarakatan,” katanya.
Seperti halnya Pramuka itu harus siap jadi Imam Masjid. Selain itu, Pramuka juga harus siap jadi pemulasara jenazah. “Karena itu nantinya akan ada materi tersebut,” jelasnya.
Bukan hanya itu, ia juga menuturkan, bahwa pembina harus bisa memahami tentang bagi waris.
Sebab, masalah warisan selama ini kadang-kadang terjadi pertengkaran keluarga. “Karena tidak memahami bagi waris yang ditinggal mati oleh keluarganya,” terang Asep.
Asep berharap, anggota Pramuka termasuk Kwarcab Ciamis menjadi insan yang memiliki tiga karakter. Yaitu bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak serta memiliki patriotisme yang tinggi.
Sementara itu, untuk menggembleng mental spiritual anggota atau pembina Pramuka Kwarcab Ciamis, pihaknya menghadirkan pemateri dari Kemenag dan juga Kwarcab.
“Kegiatan ini satu hari. Namun nanti akan ada tindak lanjut di lapangan. Terkait apa yang harus mereka lakukan dan laporkan kembali kepada petugas. Semua telah disampaikan pada diklat,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online/Editor-Adi)