Saham emiten pelayaran terlihat berhasil mencatatkan kinerja yang cukup positif di sepanjang tahun 2021.
Contoh utamanya yang paling terlihat adalah PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) yang berhasil membukukan total pendapatan cukup fantastis.
Lantas, apa saja rekomendasi saham paling menarik dari emiten ini?
Baca Juga: Saham Surya Citra Media Berpeluang Positif, Berikut Rekomendasinya!
Kinerja Positif Saham Emiten Pelayaran
Emiten pelayaran tampaknya mengalami perkembangan yang cukup signifikan di sepanjang tahun 2021. Hal itu terlihat dari pendapatan yang mereka peroleh.
Seperti halnya PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI). Mereka berhasil membukukan total pendapatan US$ 108.7 juta di tahun 2021.
Jumlah tersebut naik sebesar 59% dari tahun 2020 yang hanya berada di angka US$ 68,3 juta.
Dengan adanya kenaikan pendapatan usaha dan efisiensi biaya berkelanjutan, maka PSSI mampu mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar US$ 25 juta.
Hal tersebut menjadi pencapaian tertinggi PSSI di BEI sejak tahun 2017.
Tidak mau kalah, PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) juga mencatatkan pendapatan mencapai US$ 42,02 juta atau naik 5,68% dari tahun 2020. Selain itu, laba bersih TPMA juga naik sebesar 90,38% menjadi US$ 3,96 juta.
Ada juga PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) yang berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 428,3 miliar. Kemudian laba bersihnya mencapai Rp 35,0 miliar atau melonjak 88% dari yoy.
PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) juga tidak kalah mencetak kinerja positif yang mencatatkan laba kotor US$ 3,9 juta dari kerugian US$ 0,3 juta pada tahun keuangan sebelumnya.
Baca Juga: Pengalihan Saham Tanpa Jual Beli, Begini Tata Cara dan Syaratnya
Kebangkitan Ekonomi Global Jadi Faktor Positif Utama
Pandu Dewanto, analis Investindo Nusantara Sekuritas menilai bahwa kinerja positif saham emiten pelayaran tersebut tidak lain karena adanya kebangkitan ekonomi global.
Aktivitas impor yang meningkat membuat permintaan angkutan melonjak tajam. Kenaikan impor karena adanya re-opening setelah lockdown Covid-19.
Adapun lonjakan permintaan tersebut tidak dibarengi dengan peningkatan jumlah armada. Alhasil, banyak pelabuhan mengalami kendala operasional dan pembatasan pergerakan yang akhirnya membuat tarif sewa kapal melejit.
Pandu juga memperkirakan bahwa kinerja apik dari emiten pelayaran masih akan berlanjut pada kuartal pertama tahun ini. Rata-rata rate kuartal tahun pertama ini juga lebih tinggi dari tahun lalu, yakni di sekitar US$ 8.800.
Segmen peti kemas diprediksi akan menjadi yang paling menguntungkan.
Sedangkan untuk angkutan komoditas seperti batu bata dan minyak mentah tidak akan mengalami pertumbuhan sekuat peti kemas. Karena volume tahun lalu tidak banyak berubah.
Terdapat beberapa faktor yang perlu menjadi pertimbangan di tahun ini, salah satunya kenaikan harga bahan bakar. Kenaikan tersebut akan berpotensi meningkatkan biaya operasional.
Baca Juga: Scalping Saham Gorengan, Pemula Wajib Tahu Prinsip Dasarnya
Untuk saham paling menarik, Pandu memilih SMDR karena memiliki outlook positif pada angkutan kontainer barang yang lebih kuat dari komoditas.
Selain itu, saham emiten pelayaran yang menarik lainnya adalah PSSI. Menurut Pandu, pendapatan PSSI tahun lalu semakin meningkat sejak kuartal tahun pertama dan akan kembali mencetak rekor pendapatan tertinggi. (R10/HR-Online)