Dampak asteroid kolosal yang menabrak bulan miliaran tahun lalu tentunya mengubah keseimbangan dari satelit alami tersebut.
Seperti yang kita tahu bahwa bulan merupakan satu-satunya satelit alami Bumi. Dengan begitu, maka bulan memiliki peran yang cukup penting untuk keadaan di Bumi.
Namun, kondisi bulan juga tidak selalu stabil. Miliaran tahun lalu terdapat asteroid kolosal yang menabrak bulan.
Baca Juga: Ukuran Asteroid yang Memusnahkan Dinosaurus Diungkap Ilmuwan!
Melihat Dampak Asteroid Kolosal di Bulan
Studi terbaru menyebut bahwa terdapat sebuah asteroid besar yang menabrak bulan sekitar 4,3 miliar tahun lalu. Lalu sudah membuktikan bahwa hal itu menimbulkan malapetaka di mantel bulan.
Bulan terkenal memiliki banyak kawah di permukaannya. Lebih dari 9.000 kawah yang terlihat ada di permukaan bulan.
Menurut Astronomical Union, kawah tersebut terbentuk sebagai dampak dari rentetan aktivitas meteor, asteroid, dan komet selama miliaran tahun.
Namun begitu, kawah tidak merata di permukaan bulan. Sisi jauh bulan yang tidak dapat terlihat dari Bumi karena mereka terkunci pasang surut.
Artinya, bulan membutuhkan waktu lama untuk berotasi dan mengorbit Bumi. Pada sisi jauh tersebut ternyata terdapat konsentrasi kawah yang jauh lebih tinggi daripada sisi dekat.
Hal itu karena bagian dekat bulan memiliki permukaan tertutup maria bulan, bentangan luas lava padat yang dapat terlihat dengan mata telanjang dari Bumi sebagai bercak gelap.
Hingga saat ini, tim belum dapat memberikan penjelasan mengapa hanya satu sisi bulan saja yang memiliki medan lava.
Baca Juga: Asteroid 2007 FF1 Kelas Apollo Mendekat ke Bumi, Berpotensi Bahaya?
Terjadinya Fenomena Unik di Dalam Mantel Bulan
Para ilmuwan sebenarnya telah lama menduga bahwa lunar maria terbentuk akibat adanya tabrakan besar-besaran yang terjadi sekitar 4,3 miliar tahun lalu.
Tabrakan tersebut akhirnya menciptakan cekungan Kutub Selatan-Aitken (SPA), sebuah kawa besar dengan lebar 1.600 mil (2.574 kilometer) dan dengan kedalaman hingga 5,1 mil (8,2 km).
SPA merupakan lubang terbesar di bulan akibat dampak asteroid kolosal. Cracker juga mengkonfirmasi sebagai dampak terbesar kedua di tata surya.
Dalam studi baru memperlihatkan bahwa dampak SPA menciptakan fenomena unik di dalam mante bulan. Lapisan magma yang ada di bawah kerak, hanya mempengaruhi bagian dekat saja.
“Kita tahu bahwa dampak besar yang membentuk SPA menciptakan banyak panas,” tulis Matt Jones sebagai penulis utama studi mahasiswa doktoral ilmu planet dari Brown University.
Dengan simulasi komputer, terungkap bahwa dampak SPA akan menciptakan sebuah gumpalan panas di dalam mantel. Hal itu kemudian mendorong unsur radioaktif menuju kerak.
Baca Juga: Asteroid 1999 VF22 Dekati Bumi Setelah 100 Tahun Disiarkan Secara Live
Peneliti juga mengulangi simulasi untuk menunjukkan jumlah skenario dari dampak SPA. Setelah itu, terlepas bagaimana asteroid tersebut menabrak, dampak mantel ternyata hanya akan berpengaruh di bagian dekat bulan.
Dengan kata lain dampak asteroid kolosal yang bertabrakan dengan bulan menyebabkan lava dari mantel mengalir ke sisi dekat bulan. Selain itu juga mengubur banyak kawah tumbukan yang lebih tua. (R10/HR-Online)