Saham Teladan Prima Agro baru saja resmi debut di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (12/4/2022).
Pada hari pertama perdagangannya, emiten terbaru ini sudah mampu melesat hingga 17,24% saat pembukaan. Hal itu merupakan jumlah yang cukup fantastis.
Dengan berlangsungnya IPO, maka saham milik PT Teladan Prima Agro Tbk ini menjadi yang ke-16 selama 2022 di BEI setelah GoTo.
Baca Juga: Saham yang Banyak Dibeli Asing, Inilah Daftar Perusahaannya
Saham Teladan Prima Agro Melesat Tajam
PT Teladan Prima Agro Tbk baru saja secara resmi mencatatkan emiten mereka di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada masa Initial Public Offering (IPO), saham ini menjadi salah satu yang ramai diperjual belikan.
Saham perusahaan yang memiliki kode TLDN ini melesat dengan tajam hingga 17,24% di angka Rp 680 per saham di hari perdagangan awal. Sedangkan pada masa IPO, harga TLDN sudah mencapai Rp 580 per saham.
Melalui momen IPO ini, perusahaan melepas 517.681.200 saham baru ke publik yang setara dengan 4% dari modal yang sudah mereka tetapkan. Dengan begitu, TLDN berhasil meraih dana segar sebesar Rp 300.359.496.000 melalui IPO.
Di dalam IPO ini, PT Teladan Prima Agro Tbk menggandeng PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT BNI Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Menurut Direktur Utama Teladan Prima Agro, Wishnu Wardhana, saham TLDN akan memperoleh respon yang positif serta permintaan tinggi dari investor.
Hal itu terlihat dari adanya kelebihan permintaan (oversubscribe) pooling yang terlihat sebanyak 16 kali.
“Catatan kinerja dan portofolio operasional TLDN yang baik jadi kepercayaan investor terhadap potensi pertumbuhan perusahaan,” terang Wishnu.
Selain itu, salah satu sentimen positif saham Teladan Prima Agro saat ini adalah super-cycle harga komoditas sawit pasca pandemi Co
Baca Juga: Cara Membeli Saham YG Entertainment Mudah, Aman dan Risiko Rendah
Pembagian Hasil IPO untuk Belanja Modal
Adapun 71% dana dari hasil IPO yang dikurangi biaya-biaya emisi lain, akan perusahaan gunakan untuk belanja modal yang berupa akuisisi perusahaan di bidang kelapa sawit.
Akuisisi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha dengan menambah jumlah lahan tanaman.
Selanjutnya, 29% dana hasil IPO akan Prima Agro gunakan untuk penyetoran kepada anak perusahaan.
Pembagian modal secara rinci berupa 15% untuk PT Telen Prima Sawit dan 14% untuk PT Daya Lestari.
PT Telen Prima Sawit akan menggunakan modal untuk membangun fasilitas pabrik pengolahan inti sawit Kernel Crushing Plant (KCP) sebagai upaya peningkatan nilai jual produk.
Sedangkan PT Daya Lestari akan belanja modal berupa pembangunan pembangkit listrik tenaga biogas.
Baca Juga: Beli Saham GoTo Saat Listing April 2022? Begini Cara Mudahnya!
Pabrik tersebut berlokasi di Kabupaten Kutai Timur yang bertujuan untuk efisiensi biaya energi. Adapun target pembangunan pabrik akan selesai pada tahun 2023.
Sejauh ini, saham Teladan Prima Agro memiliki cukup banyak sentimen positif. Tidak heran jika banyak investor yang berlomba-lomba ingin mendapatkan porsi saham di emiten kelapa sawit ini pada masa IPO mereka. (R10/HR-Online)