Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Pasar dadakan Ramadhan di Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, menjadi tempat berburu takjil warga setiap bulan puasa tiba.
Ratusan warga pun tumpah ruah memenuhi pasar dadakan Ramadhan yang berlokasi di tepi jalan dekat rel kereta api, Dusun Balokang, Desa Balokang, Kota Banjar.
Setiap bulan Ramadhan tiba, ratusan warga berburu takjil di pasar dadakan sambil menantikan momen berbuka puasa atau ngabuburit.
Kepala Dusun Balokang, Memen mengatakan, pasar dadakan Ramadhan ini merupakan inisiatif dari warga dan para pedagang. Tujuannya untuk meningkatkan potensi ekonomi saat bulan puasa.
Pasar dadakan tersebut mulai buka sejak awal Ramadhan tanggal 3 April lalu, dan rencananya akan berlangsung satu bulan atau selama bulan puasa.
Adapun aneka kuliner yang disajikan hampir kebanyakan makanan tradisional, serta minuman segar khas sajian menu berbuka puasa.
“Antusias warga cukup ramai, dan ini bagian dari tradisi warga memanfaatkan momen bulan puasa untuk meningkatkan omzet penjualan,” kata Memen kepada HR Online, Selasa (05/04/2022).
Baca Juga : Kasus Korupsi Proyek Fiktif Mantan Sekdes Balokang Banjar Terus Berlanjut
40 Lapak Pedagang Pasar Dadakan Ramadhan di Balokang
Ia menyebutkan, sampai hari ketiga Ramadhan sudah ada sekitar 40 lapak pedagang yang memenuhi stand pasar dadakan, dengan beragam menu makanan yang tersaji.
Menurut Memen, perputaran uang yang ada di pasar dadakan Ramadhan bisa mencapai Rp 6 juta per hari. Sehingga berpotensi meningkatkan ekonomi dan omzet penjualan para pedagang.
“Perputaran uang per hari bisa mencapai 6 juta sampai 7 juta rupiah, dengan rata-rata omzet pedagang sekitar 300 ribu rupiah. Lumayan bisa menambah omset jualan, terutama pedagang kecil,” terang Memen.
Sementara itu, salah seorang pedagang, Iim mengakui kalau suasana pasar dadakan sejak buka selama 3 hari ini cukup ramai. Bahkan omset penjualannya juga cukup terbantu.
Ia memprediksi antusias warga memeriahkan pasar dadakan Ramadhan di Balokang ini masih akan berlangsung hingga tiga pekan ke depan. Setelah itu, kemungkinan warga akan beralih ke fashion.
“Alhamdulilah, omzet penjualan meningkat dan cukup membantu. Semoga banyak warga yang datang berkunjung,” harap Iim. (Muhlisin/R3/HR-Online-Editor-Eva)