Investasi instrumen ekuitas dan utang dilakukan perusahaan dengan alasan memiliki kelebihan kas yang tidak digunakan. Dalam hal ini uang tersebut tidak lagi berguna untuk kegiatan operasional.
Sebuah perusahaan bisa saja memiliki uang berlebih dan tidak untuk biaya operasional. Hal ini terjadi pada kebanyakkan perusahaan siklus operasi musiman.
Misalnya saja yaitu peritel pakaian yang sering mengalami kenaikan pendapatan pada musim tertentu. Misalnya saat natal, tahun baru, bahkan lebaran.
Saat menjelang lebaran tiba akan semakin ramai pembeli bahkan untuk peritel parcel lebaran sekalipun. Daripada uang kas menganggur, maka bisa menggunakannya untuk investasi.
Apalagi dampak yang bisa terjadi yaitu peritel yang mengalami peningkatan uang tunai ini tidak akan bermanfaat pada musim selanjutnya.
Daripada kas tersebut menganggur sebaiknya untuk menginvestasikannya dalam jangka pendek. Bisa pada sekuritas maupun surat berharga.
Investasi instrumen ekuitas dan utang bisa perusahaan lakukan dalam waktu tertentu.
Baca Juga: Pengertian Investasi Hijau dan Perkembangan Ekonomi Berkelanjutan
Jangka Waktu Investasi Instrumen Ekuitas dan Utang
Sebenarnya perbedaan antara ekuitas dan utang memang tidak banyak. Namun keduanya memiliki kesamaan dalam jangka waktu dalam berinvestasi.
Sama seperti investasi lainnya yang memilih melakukan investasi baik jangka pendek maupun panjang.
Investasi Jangka Pendek
Saat sebuah perusahaan membeli sekuritas ekuitas yang tidak didebet senilai harga pembeli. Adapun tambahan biaya broker dan pajak yang timbul.
Namun ketika saham ekuitas terjual, maka biaya pajak dan broken tidak termasuk ke dalam perhitungan jual. Hanya saja broker dan pajak merupakan pengurangan harga jual.
Jika harga jual lebih tinggi dari harga beli maka selisihnya adalah keuntungan. Sebaliknya jika harga jual lebih rendah dari harga beli maka semacam itulah kerugiannya.
Sedangkan untuk sekuritas utang ketika sekuritas beli dengan harga di atas maupun di bawah nilai nominal, maka akan muncul disagio obligasi.
Karena investasi bersifat jangka pendek maka agio dan disagio sudah tidak diamortisasi. Sebagai catatan untuk perusahaan melakukan investasi utang pada saat membeli surat berharga.
Baca Juga: Investasi Paper Asset dengan Berbagai Keuntungan yang Bisa Didapatkan
Jangka Panjang
Sedangkan investasi jangka panjang untuk sekuritas utang, berupa pembelian obligasi yang pembayarannya pokok di atas satu tahun. Untuk investasi ini juga akan terjual jika jatuh tempo.
Sedangkan untuk sekuritas ekuitas menjadi pemburu saham yang lebih rumit. Jangka panjang pada investasi ini membutuhkan penjelasan tersendiri.
Untuk investasi ini tergantung pada seberapa signifikan investor atas keuangan dan kegiatan operasional dari investasi instrumen ekuitas dan utang.
Baca Juga: Instrumen Investasi Reksadana Bervariasi, Investor Wajib Tahu
Alasan Perusahaan Berinvestasi Pada Ekuitas dan Sekuritas Utang
Seperti sejak awal, jika investasi instrumen ekuitas dan utang banyak perusahaan lakukan. Ekuitas dan sekuritas utang termasuk dalam investasi terhadap surat berharga.
Adapun alasan yang mempengaruhinya mulai dari surat berharga (obligasi) dan saham atau ekuitas. Tujuan investasi instrumen ekuitas dan utang sebuah perusahaan yaitu untuk mendapatkan pembiayaan baik pembayaran saham, surat berharga, maupun yang lainnya. (R10/HR-Online)