PSGC Ciamis saat melawan PSPS Pekanbaru di Stadion Galuh Ciamis, pekan lalu. Foto: Eli Suherli/HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Sehari menjelang laga pertama babak 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia yang akan mempertemukan tuan rumah PSGC Ciamis kontra Persiwa Wamena, di Stadion Galuh Ciamis, Sabtu (04/09/2014), secara mengejutkan Komisi Displin PSSI menjatuhkan saksi terhadap 4 pemain PSGC.
Sanksi tersebut merupakan buntut dari insiden kericuhan di lapangan saat pertandingan PSGC melawan Persis Solo di Stadion Manahan Solo, (10/09/2014) lalu. Keempat pemain PSGC yang terkena sanksi itu, yaitu Emilie Linkers, Alesandro Altobeli, M. Arozi dan Eko Prasetio. Akibatnya, mereka tidak bisa bermain di kompetisi Divisi Utama hingga satu tahun dan denda masing-masing 25 juta.
Kronologis insiden itu sendiri menyusul protes dari 4 pemain PSGC terhadap wasit setelah gol Alesandro Altobeli dianulir dan juga banyaknya keputusan wasit yang kontroversi dan merugikan PSGC.
Menejer PSGC Ciamis H. Herdiat, mengaku kecewa atas keputusan Komdis PSSI yang menjatuhkan sanksi terhadap 4 pemain yang mana merupakan pemain inti.
“ Terus terang, kami kecewa atas keputusan Komdis PSSI ini, sehingga pada laga awal 8 Besar tidak bisa mengikutsertakan empat pemain tersebut. Padahal laga besok sudah memasang strategi dengan memasang empat pemain yang kena sanksi itu,” ungkapnya Jum’at (03/10/2014).
Herdiat melanjutkan, saksi yang diberikan komdis PSSI diterimanya melauli Faximile pada hari Jum’at sore atau satu hari menjelang pertandingan 8 besar melawan Persiwa Wamena. (es/R2/HR-Online)