Asteroid 2022 FB2 menjadi benda langit selanjutnya yang terdeteksi melintas di dekat Bumi. Keberadaan asteroid ini juga baru saja teridentifikasi pada 26 Maret 2022 lalu. Menurut astronom, asteroid ini bukanlah yang berukuran sangat besar.
Lebih dari itu, beberapa asteroid memang seringkali bergerak melintas dekat Bumi. Lantas, apakah 2022 GB2 ini berbahaya?
Baca Juga: Asteroid yang Mengandung Emas di Dekat Bumi, Akan Ditambang?
Objek Asteroid 2022 FB2 Melintas Dekat Bumi
Terdapat banyak sekali benda di tata surya kita ini. Asteroid merupakan sebuah meteorit dengan julukan planet kecil.
Asteroid seringkali kita temukan melintas di dekat Bumi. Kemarin, tepatnya pada hari Senin (28/2/2022), astronom mendeteksi pendekatan sebuah asteroid seukuran rumah.
Menariknya, asteroid ini baru saja terdeteksi beberapa hari sebelum berada di jarak terdekatnya dengan Bumi. Menurut bagian asteroid flybys NASA, asteroid berukuran sekitar 49 kaki atau 15 meter.
Jarak terdekatnya dengan Bumi adalah di sekitar 93.400 mil atau setara 150.000 kilometer. Sebagai perbandingan, jarak rata-rata antara Bumi dan Bulan adalah 239.000 mil (385.000 kilometer).
Para astronom juga menjelaskan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari 2022 FB2 yang melintas di dekat Bumi.
Hal itu tentunya karena ukuran mereka yang tidak membahayakan. Selain itu, lintas 2022 FB2 juga terhitung masih di dalam jarak aman.
Baca Juga: Evolusi Galaksi Bima Sakti Terungkap, Usianya Lebih Tua dari Perkiraan!
NASA Ungkap Keberadaan Asteroid Lain di Dekat Bumi
Asteroid 2022 FB2 yang melintas di dekat Bumi bukanlah satu-satunya di bulan ini. Flyby milik NASA juga sudah mengamati asteroid lain yang bernama 2022 FD1.
Asteroid tersebut bahkan melintasi Bumi di jarak yang sangat dekat, yakni hanya sekitar 5.400 miles atau 8.700 kilometer pada Kamis, 24 Maret 2022.
Orang yang berhasil menemukan keberadaan asteroid tersebut adalah Krisztián Sárneczky. Ia mengumumkan penemuannya tersebut melalui Twitter.
Menurut database milik NASA’s Center for Near Earth Object Studies (CNEOS) di The Jet Propulsion Laboratory (JPL) Pasadena, California, asteroid 2022 FD1 adalah sebuah batu luar angkasa kecil dengan perkiraan lebar 12,1 kaki atau 3,7 meter, mirip dengan asteroid 2022 GB2.
Selain Sárneczky juga menjadi orang di balik penemuan asteroid bernama 2022 EB5 yang menabrak Bumi pada 11 Maret 2022 kemarin. Beruntungnya, asteroid tersebut tidak menyebabkan bencana apapun.
Hal itu karena asteroid 2022 EB5 terbakar habis di atas laut Norwegia. Bahkan, penemuan asteroid hanya berselang dua jam sebelum tragedi tabrakan terjadi.
Baca Juga: Bagian Struktur Komet Si Bintang Berekor, Ini Faktanya!
“Asteroid kecil seperti halnya 2022 EB5 memang sangat banyak dan cukup sering berdampak ke atmosfer kita, kira-kira ada setiap 10 bulan atau lebih” ujar Paul Chodas dari NASA, direktur CNEOS di JPL.
Ia juga menambahkan bahwa jenis asteroid seperti 2022 EB5 jarang bisa terdeteksi di luar angkasa sebelum terjadi tabrakan.
Hal itu karena mereka akan sangat samar dalam beberapa jam dan teleskop harus mengamati di tempat dan waktu yang tepat.
Sejauh ini, NASA menjelaskan bahwa asteroid 2022 FB2 dan lainnya masih dalam jarak aman dengan Bumi, sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. (R10/HR-Online)
