Berita nasional, (harapanrakyat.com),- Dokter Terawan Agus Putranto resmi diberhentikan dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pusat.
Mantan Menteri Kesehatan RI ini diberhentikan melalui sidang putusan Muktamar ke 31 dI di Banda Aceh belum lama ini.
Terawan diduga melanggar kode etik, hingga akhirnya diputuskan dipecat dari organisasi oleh Majelis Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial instagram, Ketua Panitia Muktamar XXXI IDI dr. Nasrul Musadir menyampaikan hasil keputusan sidang Muktamar XXXI.
Hasil keputusan sidang Muktamar tersebut di antaranya pemberhentian permanen Prof Dr Dokter Terawan Agus Putranto Sp Rad sebagai anggota IDI.
Ketetapan tersebut berlaku sejak tanggal ditetapkan.
“Terawan diberhentikan secara permanen dari keanggotaan IDI, salah satu keputusan Muktamar XXXI di Kota Banda Aceh,” tulis Pandu dalam unggahannya, Jumat (25/3/22).
Baca juga: Alasan Dokter Terawan Dipecat IDI Sampai Izin Prakteknya Dicabut
Sejumlah Kontroversi Dokter Terawan Agus Putranto
Melansir dari laman Suara.com, kontroversi Dokter Terawan yang pertama dan menjadi pemicu pemecatan yaitu tentang terapi cuci otak langsung pada pasien.
Terapi cuci otak adalah terapi melalui Digital Subtraction Angiogram yang diperuntukkan bagi pasien stroke.
Terapi cuci otak yang dikenalkan Terawan adalah meningkatkan peredaran darah dalam otak pasien.
Namun metode tersebut pun sempat menuai perdebatan di kalangan praktisi bahkan sempat membuat Dokter Terawan Agus Putranto diberhentikan sementara dari MKEK IDI.
Selain terapi cuci otak, gagasan lain dari Dokter Terawan yang sempat menjadi perbincangan publik yaitu gagasan tentang pembuatan Vaksin Nusantara untuk penanganan Covid-19 berbasis sel dendritik.
Adapun cara kerja dari sel dendritik tersebut adalah merangsang sistem kekebalan tubuh melalui presentasi antigen, produksi sitokin dan perekrutan sel imun.
Kontroversi yang lain dari Dokter Terawan yaitu pernah dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Kesehatan oleh Presiden Jokowi. Ia dicopot dari kursi Menteri Kesehatan karena kerap melakukan blunder.
Selain itu, Jokowi juga pernah menegur Kementerian Kesehatan karena soal perlambatan dalam penyerapan anggaran dan dinilai kurang tanggap menangani Covid-19.
Kemudian, yang terbaru yaitu dipecat dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Dokter Terawan Agus Putranto diberhentikan dari keanggotaan IDI berdasarkan sidang Muktamar ke 31 belum lama ini. (R8/HR Online/Editor Jujang)