Sabtu, April 12, 2025
BerandaBerita PangandaranKasihan Pedagang Gorengan, Minyak Goreng Curah Langka di Pangandaran

Kasihan Pedagang Gorengan, Minyak Goreng Curah Langka di Pangandaran

Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Pedagang di Pasar Pananjung, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mengeluhkan minyak goreng curah langka. 

Bahkan sudah hampir 3 minggu tidak ada pasokan minyak goreng curah. Sementara stok minyak kemasan memang tersedia, namun harganya lebih mahal.

Salah seorang pedagang pasar Wati mengaku susah mendapatkan minyak goreng curah. Sedangkan minyak goreng kemasan harganya mahal. Padahal minyak goreng tersebut untuk dijual kembali kepada para pedagang gorengan.

“Susah mendapatkan minyak goreng curah sudah hampir 3 mingguan kosong. Ini saya dapat yang kemasan 1 liternya dijual Rp 25 ribu, dan 2 liter Rp 48 ribu. Itu juga kadang ada, kadang nggak ada,” kata Wati saat diwawancara HR Online, Rabu (23/3/2022).

Wati mengaku kasihan kepada para pedagang gorengan yang mengeluh lantaran minyak goreng curah langka.

“Kasihan para pedagang gorengan, minyak goreng langka pada nggak jualan. Kalau jualan harga gorengannya juga ikut naik, buat usaha susah,” keluh Wati.

Baca Juga: Minyak Curah di Pangandaran Kosong, Minyak Kemasan Terbatas

Hal senada juga disampaikan pedagang grosir di pasar Pananjung Pangandaran, Yeni. Ia mengatakan, sudah satu minggu tidak ada pasokan minyak goreng curah.

“Saat ini masih dapat pasokan minyak goreng yang kemasan saja, yang curah tidak ada sama sekali,” katanya.

Yeni mengaku hanya mendapat minyak goreng kemasan 5 dus sekali belanja, itupun dijatah setiap minggunya.

“Sekarang saya dapat pasokan minyak goreng kemasan saja 5 dus sekali belanja. Seminggu tiga kali dapat kiriman dijatah. Kalau minyak goreng curah sama sekali nggak ada,” pungkasnya.

Minyak Goreng Curah Langka, Pedagang Gorengan di Pangandaran Naikkan Harga

Sementara salah seorang pedagang gorengan Ana (40) mengatakan, harga gorengan seperti bala-bala, mendoan, gehu dan lainnya dijual Rp 1500, padahal biasanya cuma Rp 1000.

“Otomatis harga gorengan juga naik, mengikuti harga minyak goreng. Biasanya saya jual Rp 1000-an, sekarang terpaksa dinaikkan. Harga jual gorengan juga menjadi Rp 1500-an, supaya ada lebihnya,” kata Ana.

Ana mengaku sekali jualan bisa menghabiskan 4 kilogram tepung. Namun sejak minyak goreng langka dan harga gorengan naik, pembeli jadi jarang. 

“Saya biasanya habis 4 kilogram tepung, karena kenaikan harga berkurang menjadi 2 kg sehari, omset turun setengahnya,” katanya. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Wisatawan cekcok dengan petugas Balawista Pantai Pangandaran

Kronologi di Balik Video Viral Wisatawan Cekcok dengan Petugas Balawista di Pantai Pangandaran

harapanrakyat.com,- Sebuah video wisatawan cekcok dengan petugas Balawista di Pantai Pangandaran, Jawa Barat viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang wisatawan bersitegang...
Leuwi Rasamala Ciamis

Eksplorasi Keindahan Leuwi Rasamala Ciamis, Wisata Baru yang Belum Banyak Orang Tahu!

harapanrakyat.com,- Jika Anda ingin menikmati wisata alam yang masih alami dan belum banyak dikunjungi, Anda bisa memilih Leuwi Rasamala sebagai tujuan. Tempat ini menawarkan...
Ular Sanca Batik Besar

Warga Cipaku Ciamis Tangkap Ular Sanca Batik Besar Sepanjang 5 Meter dari Kandang Ayam

harapanrakyat.com,- Warga Dusun Ciakar Hilir, Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berhasil menangkap ular sanca batik berukuran besar sepanjang kurang lebih 5...
Fitri Salhuteru hadir di sidang Isa Zega

Fitri Salhuteru Hadir di Sidang Isa Zega, Netizen Sebut Hanya Pansos

harapanrakyat.com,- Fitri Salhuteru menjadi sorotan netizen setelah ia muncul di sidang lanjutan kasus perseteruan Isa Zega dengan Shandy Purnamasari di Pengadilan Negeri (PN) Kepanjen,...
Maling Bobol Rumah Warga

Beraksi di Siang Bolong, Maling Bobol Rumah Warga di Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Nekat beraksi di siang bolong, pelaku maling bobol rumah milik warga di Lingkungan Cikabuyutan Timur, RT 04 RW 12, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman,...
industri di Jabar

Perang Dagang AS Membebani Industri di Jabar, Apa Langkah Dedi Mulyadi?

harapanrakyat.com,- Perang dagang yang disulut Amerika Serikat (AS) berpotensi membebani industri di Jawa Barat (Jabar). Lantas apa langkah Gubernur Jabar Dedi Mulyadi untuk menghadapi...