NASA temukan 5000 exoplanet berhasil menciptakan sebuah sejarah baru. Hal ini menjadi pencapaian yang benar-benar memukau.
Pencapaian ini menjadi kebanggaan yang akan ditambahkan ke arsip exoplanet NASA. Penemuan planet ini akan memuluskan pekerjaan dari teleskop luar angkasa James Webb NASA kedepannya.
James Webb sendiri bukanlah teleskop biasa. Ia merupakan teleskop luar angkasa paling canggih setelah Kepler yang NASA keluarkan pada tahun 2021.
Baca Juga: Pengertian Galaksi Hantu yang Berbeda, Apa Saja Contohnya?
Sejarah Baru, NASA Temukan 5000 Exoplanet!
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) membeberkan penemuan terbaru mereka yang mengejutkan. Bagaimana tidak, mereka mengumumkan penemuan 5.000 planet luar surya atau exoplanet.
Salah seorang pejabat Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di California adalah orang yang menyampaikan kabar terbaru ini.
“Lebih dari 5000 planet yang kami temukan sejauh ini termasuk dengan planet kecil berbatu seperti bukit, gas raksasa yang berkali lipat lebih besar dari Jupiter, dan ‘Jupiter panas’ dalam orbit dekat bintang mereka” ujar pejabat JPL dalam sebuah wawancara.
Exoplanet yang NASA temukan terdiri dari berbagai jenis. Terdapat “Bumi super” yang mana sebuah planet berbatu mirip Bumi, namun lebih besar.
Selain itu, ada juga “Neptunus mini” yang merupakan versi exoplanet dan lebih kecil dari Neptunus di tata surya kita.
Semua temuan tersebut akan masuk ke dalam NASA Exoplanet Archive yang merupakan katalog exoplanet astronomis daring, layanan yang mengumpulkan, serta menyajikan data kepada publik.
Namun begitu, sebelum masuk ke dalam arsip, planet harus melewati tahap konfirmasi secara independen. Terdapat dua tahap berbeda dan penelitian yang terbit di dalam jurnal peer-review.
Baca Juga: Galaksi NGC 4254 Memiliki Foto Terbaru, Kualitasnya Jauh Lebih Baik!
Berjarak Ribuan Tahun Cahaya dari Bumi
Pemimpin Sains NASA Exoplanet Archive, Jessie Christiansen mengatakan bahwa dari NASA temukan 5000 exoplanet, 4.900 diantaranya terletak dalam jarak ribuan tahun cahaya dari Bumi.
“Pikirkan mengenai fakta bahwa kita berada di 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi ini. Besar kemungkinan banyak planet di galaksi yang belum teridentifikasi” ujar Christiansen. Penemuan exoplanet sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 1990-an.
Melansir dari Space, Selasa (22/3/2022), penemuan planet pertama kali tercatat pada tahun 1992 ketika astronom Alex Wolszczak dan Dale Frail menerbitkan makalah di jurnal Nature.
Kala itu, mereka menggunakan teleskop berbasis darat yang membutuhkan beberapa pencarian. Planet pertama mengelilingi bintang yang mirip Matahari pada tahun 1995.
Seiring berjalannya teknologi, NASA meluncurkan teleskop luar angkasa Kepler. Teleskop ini berhasil mengumpulkan lebih dari 2.700 planet yang banyak berukuran Bumi atau lebih kecil.
Baca Juga: Teori Vortex Model: Bagaimana Tata Surya Terbentuk Miliaran Tahun Lalu?
Sejak peluncuran Kepler, banyak instrumen lain yang ikut bergabung ke dalam perburuan planet. Sementara itu, di luar angkasa sana banyak observatorium seperti TESS maupun Hubble milik ESA yang membantu mencari planet.
Pencapaian NASA temukan 5000 exoplanet ini akan membuka wawasan alam semesta di masa yang akan datang, terlebih dengan keberadaan James Webb NASA terbaru yang sangat canggih senilai 10 miliar dolar AS. (R10/HR-Online)