Saham sektor barang konsumsi mendapat sentimen positif dari momen Ramadhan dan lebaran.
Seperti biasa, mendekati kedua momen tersebut kebutuhan masyarakat terhadap barang konsumsi semakin tinggi. Berikut ini daftar saham sektor konsumsi yang layak dicermati.
Baca Juga: Saham Komoditas Sawit di Tengah Tingginya Harga, Ini Rekomendasinya!
Pahami Saham Sektor Barang Konsumsi Menjelang Ramadhan
Indonesia sebagai negara muslim nomor satu di dunia tentu merayakan momen Ramadhan dan lebaran dengan berbeda.
Pada masa-masa tersebut, masyarakat membutuhkan lebih banyak barang konsumsi. Hal itu karena tradisi turun-temurun untuk merayakan Ramadhan.
Kebutuhan pokok, seperti tepung terigu, beras, minyak goreng, hingga makanan kemasan menjadi barang yang paling masyarakat butuhkan.
Hal itu tentunya akan membuat peningkatan permintaan produk tersebut pada perusahaan dan berakibat terhadap saham mereka.
Namun, tahun ini tidak biasa. Terdapat berbagai sentimen negatif yang membayangi saham sektor barang konsumsi.
Sentimen tersebut berupa rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11% mulai April 2022 dan kenaikan harga komoditas yang meningkatkan ongkos produksi.
Selain itu, daya beli masyarakat yang belum benar-benar pulih akibat pandemi juga ikut mempengaruhi.
Cindy Alicia, analis NH Korindo Sekuritas menyebut bahwa sentimen saham sektor barang konsumsi tersebut tentu saja memberikan dampak yang signifikan terhadap emiten, seperti tingginya harga komoditas dan biaya bahan baku.
Cindy juga menambahkan bahwa daya beli masyarakat Indonesia yang masih rendah membuat emiten perlu berhati-hati apabila ingin menaikkan harga jual mereka.
Baca Juga: Cara Membuat Trendline Saham Analisis Teknikal, Untung Maksimal!
Sentimen Positif Saham
Di tengah banyaknya sentimen negatif, tentu masih ada faktor pendukung yang menjadi pendorong konsumsi masyarakat.
Faktor pertama adalah di bulan Ramadhan biasanya masyarakat mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR). Hal itu tentu dapat meningkatkan konsumsi dari bulan biasanya.
Kedua adalah kasus Covid-19 yang sudah melandai dan level PPKM yang melonggar. Kebijakan tersebut menjadi harapan agar mobilitas masyarakat meningkat.
Pada akhirnya, peningkatan mobilitas akan turut meningkatkan konsumsi.
Selanjutnya untuk faktor ketiga adalah pemerintah yang memperbolehkan terjadinya mudik akibat kasus Covid-19 menurun. Hal itu membuat konsumsi keluarga juga meningkat.
Baca Juga: Leading Indicator Saham Berperan untuk Mengetahui Pergerakan Harga
Saham Konsumsi yang Bisa Diperhatikan
Sentimen positif dan negatif terus membayangi saham sektor barang konsumsi. Jika ingin mendapatkan saham di sektor ini, maka Anda bisa melihat mana yang menguntungkan.
Anda dapat melihat perusahaan yang produknya paling sering masyarakat beli pada momentum Ramadhan dan lebaran. Pasalnya, hal tersebut akan menjadi katalis positif bagi saham.
Menurut Cindy, beberapa saham seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) masih layak untuk investor cermati.
Cindy merekomendasikan untuk beli UNVR pada target harga Rp 4.700 per saham. Sedangkan ICBP, Cindy merekomendasikan Rp 11.300 per saham sektor barang konsumsi untuk jangka panjang.
Meski dibayangi beberapa sentimen negatif, nyatanya saham sektor barang konsumsi tetap memiliki peluang bagus, mengingat tidak sedikit juga sentimen positifnya. (R10/HR-Online)