Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Peselancar muda asal Pangandaran, Jawa Barat, meraih juara pertama Liga Surfing Indonesia (LSI) yang berlangsung pada 11-13 Maret 2022 di Pantai Kuta Bali.
Dalam kompetisi tersebut, Gilang Edwar (17) yang merupakan peselancar muda asal Desa Batukaras, Cijulang, Kabupaten Pangandaran ini, berhasil menjuarai divisi Junior Boys papan shortboard.
Pengurus PSOI (Persatuan Selancar Ombak Indonesia) Jabar, Dean Permana mengatakan, Gilang Edward meraih poin akhir dengan hasil 8.27 dari heat 1-4.
“Ya, Gilang Edwar berhasil mengalahkan peselancar asal Pantai Sanur, Bali, yakni Made Nesa dengan perolehan tipis 8.00,” kata Dean.
Sedangkan, untuk posisi ketiganya Westen Hirst asal Lakey Peak NTB dengan perolehan nilai 7.67. “Gilang unggul untuk papan selancar divisi shortboard junior boys. Ia pun meraih nilai poin teratas,” terang Dean.
Dengan raihan prestasi tersebut, peselancar muda asal Pangandaran, Gilang Edwar, mampu mengharumkan Kabupaten Pangandaran dan Batukaras Surfing Club. Termasuk PSOI Pangandaran dan PSOI Jawa Barat, serta KONI Pangandaran. dan PSOI Jawa Barat di tingkat nasional.
“Semoga saja surfer asal Batu Karas, Kabupaten Pangandaran itu bisa terus menorehkan prestasi pada momen lainnya,” harap Dean.
Baca Juga: Pantai Batu Karas Pangandaran Diproyeksikan Jadi Gudang Atlet Surfing
KONI Apresiasi Prestasi Peselancar Muda Asal Pangandaran
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Pangandaran, Agus Savana mengatakan, pihaknya sangat bangga dan mengapresiasi peselancar muda asal Pangandaran, tepatnya Pantai Batu Karas yang sudah menorehkan prestasi dalam Liga Surfing Indonesia.
“Kami dapat informasi dari rekan PSOI Pangandaran bahwa atlet surfing asal Kabupaten Pangandaran ada yang meraih prestasi. Tentu saja ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan,” ungkapnya.
Agus Savana juga berharap atlit-atlit Pangandaran dari berbagai cabang olahraga bisa terus bermunculan dan melahirkan atlet terbaik.
Sehingga Kabupaten Pangandaran bisa berprestasi dalam berbagai event, baik nasional maupun internasional.
“Semoga saja ini menjadi motivasi bagi yang lainnya. Selain itu, PSOI Pangandaran juga bisa menjadi cabor yang harus dilirik. Karena prestasinya sudah tingkat nasional, bahkan tingkat internasional,” harap Agus Savana. (Ntang/R3/HR-Online/Editor-Eva)