Cara membuat trendline saham sangat diperlukan di dalam analisis teknikal. Seperti biasa, trendline saham berguna untuk menganalisis arah harga saham kedepannya.
Tentu dalam berinvestasi Anda tidak ingin merugi bukan? Salah satu cara agar menghindari kerugian adalah dengan menganalisis saham yang ada. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apa langkah yang seharusnya diambil.
Baca Juga: Penjualan Saham Treasury Mengenai Definisi, Contoh, Hingga Metodenya
Inilah Cara Membuat Trendline Saham untuk Investor
Di dalam dunia saham, ada dua jenis cara yang bisa investor gunakan sebagai pedoman analisis. Kedua cara tersebut antara lain analisis teknikal dan fundamental.
Di dalam analisis teknikal sendiri terdapat istilah trendline atau garis tren. Trendline saham berfungsi agar investor dapat memprediksi kecenderungan arah harga saham.
Selain itu, garis tren juga berguna untuk membantu investor melihat letak support dan resisten secara garis besar.
Umumnya, harga saham akan mengalami pergerakan dalam tiga arah, yaitu naik (uptrend), turun (downtrend), dan mendatar (sideways). Hal itu tentunya sudah dapat terlihat dengan kasat mata.
Akan tetapi, akan lebih baik untuk menentukan tren agar lebih akurat. Hal itu dapat membantu Anda untuk bisa melihat lebih banyak informasi yang terbentuk di dalam suatu tren. Misalnya support dan resisten.
Cara membuat trendline saham yang paling mudah dapat Anda lakukan dengan menggambar manual atau seringkali disebut trendline. Trendline biasanya sudah tersedia melalui software sekuritas trading online.
Hal paling mudah dalam menggambar trendline adalah dengan menghubungkan titik support dan resisten yang sejajar atau searah trendline. Nantinya Anda dapat melihat lebih jelas tren yang terbentuk.
Baca Juga: Cara Menentukan Support dan Resistance Saham untuk Strategi Trading
Konsep Penting Trendline Saham
Ada konsep penting yang harus Anda kuasai dalam trendline saham. Pada tren turun atau downtrend, harga support dan resisten yang terbentuk akan semakin rendah dalam periode tertentu.
Sebaliknya, pada uptrend maka harga support dan resisten yang terbentuk juga semakin tinggi. Untuk membuat garis tren saham, Anda perlu menghubungkan titik tertinggi dan terendah yang ada di dalam grafik.
Jika tren yang terbentuk itu turun, maka akan terlihat lower high atau puncak paling rendah. Lalu lower low yang merupakan harga support bawah semakin rendah.
Namun ketika tren yang terbentuk tinggi, yang akan terlihat adalah higher high atau harga puncak semakin tinggi. Lalu higher low yang merupakan harga support bawah semakin tinggi.
Baca Juga: Cara Menemukan Saham Multibagger untuk Meraup Cuan Berkali Lipat
Akan tetapi, pada saham sideways tidak akan ada trend yang terbentuk. Itu artinya high dan low cenderung bergerak dalam range yang sama selama jangka waktu tertentu. Hal ini dinamakan trend sideways. Itu artinya harga saham cenderung stabil.
Idealnya, cara membuat trendline saham adalah dengan menggunakan grafik minimal 3 bulan sampai 2 tahun. Hindari timeline yang terlalu pendek karena Anda tidak akan mendapatkan cukup data. Jika terlalu panjang, maka akan semakin lama prosesnya. (R10/HR-Online)