Rekomendasi saham SRTG yang ditampilkan dalam pergerakan Indeks Harga Saham gabungan (IHSG). Perdagangan yang mulanya turun diperkirakan akan membaik.
Berdasarkan data IHSG berada pada posisi 6.647,06 turun 0,01% bergerak pada rentan 6.625,75 – 6.690,32.
Analisa teknikal menjelaskan jika indeks saham utama AS masih melanjutkan penguatan terbatas yang terpimpin oleh indeks S&P 500 naik 0,28%.
Kenaikan untuk periode tahun lalu memang menjadi yang tertinggi bahkan hampir 4 dekade terakhir. Meski demikian, sesuai dengan ekspektasi pasar. Pergerakan pasar berpotensi untuk dipengaruhi oleh data inflasi AS.
Apalagi trend kasus Covid-19 menuju tren naik. Secara teknikal pergerakan bursa masih akan berkisar pada rentan 6.600-6.700. Sehingga rekomendasi saham SRTG hari ini mencakup beberapa emiten.
Baca Juga: Cara Menghindari Saham Gorengan Agar Tidak Terjebak, Ini Tipsnya
Inilah Rekomendasi Saham SRTG Terkini
Saat ini PT Saratoga Investama Sedaya Tbk atau SRTG hadir dengan beberapa rekomendasinya. Pekan ini saham SRTG menguat signifikan sebesar 10,2% pada level 2.270 yang tekanan belinya mengalami peningkatan.
Bahkan posisi SRTG saat ini berada pada akhir wave. Hal ini menandakan jika penguatan SRTG diperkirakan akan relatif terbatas dan rawan terkoreksi. Sebaiknya memanfaatkan koreksi untuk melakukan BoW.
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) memproyeksikan perusahaan masih akan terus memiliki outlook yang menarik.
Salah satu faktor mempengaruhinya yaitu dari eksposur besar terhadap sektor komoditas yang harganya tengah melonjak tajam.
Seperti yang Head of Indonesia Research & Strategy JP Morgan Henry Wibowo katakan jika saham SRTG untung dengan super siklus komoditas yang berlangsung. Apalagi baru-baru ini imbas dari konflik Rusia dan Ukraina sangat terasa.
Baca Juga: Fungsi Saham Dalam Perseroan Terbatas dan Keuntungannya
Net Asset Value Milik SRTG
Rekomendasi saham SRTG memang mengalami banyak kenaikan akibat pandemi. Bahkan hampir 50% net asset value (NAV) akibat pertempuran Rusia dan Ukraina saham SRTG berasal dari komoditas.
Komoditas tersebut meliputi PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan batubara. Bahkan dengan berbagai komoditas logamnya.
Perusahaan sangat untung dengan adanya kenaikan harga komoditas saat ini. Bahkan menariknya lagi, bisnis dalam sektor otomotif juga berkaitan dengan konsumer secara tidak langsung.
Semua pihak akan beruntung karena kenaikan harga komoditas akibat potensi perbaikan daya beli masyarakat.
Baca Juga: Peraturan Crossing Saham Antara 2 Nasabah di Perusahaan Sekuritas
Saham SRTG Berpotensi Upside
Selama pandemi memang banyak emiten yang mengalami kenaikan dari pemulihan perekonomian akibat perindustrian meningkat.
Adapun analisa rekomendasi saham SRTG oleh analis RHB Sekuritas Michael Wilson. Jika saham ini masih memiliki potensi upside meski harganya mengalami kenaikan yang signifikan.
Bahkan tercatat dalam 6 bulan saham SRTG juga menguat hingga 77,18 % dari level Rp 1.665 per saham.
Bahkan beberapa perusahaan yang ada dalam rekomendasi saham SRTG secara fundamental memiliki posisi yang kuat. Misalnya MDKA menjadi salah satu emiten yang memiliki 3 proyek menjadi katalis positif untuk kinerjanya ke depan. (R10/HR-Online)