Spesies Tyrannosaurus rex adalah salah satu fosil dinosaurus yang menggemparkan dunia. Sekitar satu abad lalu ilmuwan berhasil mengidentifikasi keberadaan fosil spesies dinosaurus ini. Dari hasil rekonstruksi tulang, dinosaurus yang akrab dengan nama T-rex ini merupakan golongan karnivora atau pemakan daging semasa hidupnya.
Masuk ke tahun 2000-an, fosil T-rex hampir tidak pernah teridentifikasi lagi. Namun, pernyataan ilmuwan peneliti fosil sempat mengejutkan.
Baca Juga: Fosil Guemesia Ochoai Berusia 70 Juta Tahun Ditemukan di Argentina
Kelompok Baru Spesies Tyrannosaurus Rex?
Tyrannosaurus rex merupakan salah satu binatang purba. Ia termasuk ke dalam spesies dinosaurus pemakan daging atau karnivora.
Pemangsa raksasa satu ini hidup sekitar 68 hingga 66 juta tahun yang lalu. Banyak dari spesies T-rex yang hidup di Amerika Utara sekarang.
Fosil T-rex pertama berhasil para ilmuwan temukan lebih dari satu abad lalu. Namun, selama beberapa dekade ini sangat sedikit kerangka yang teridentifikasi.
Penemuan fosil T-rex terbaru lebih banyak terungkap sejak 1990-an. Pada saat itu, Scott Persons dari College of Charleston di Carolina Selatan memberikan kemungkinan bagi para peneliti untuk menilai apakah Tyrannosaurus rex termasuk ke dalam satu spesies atau tidak.
Untuk memastikan hal itu, akhirnya para ilmuwan membuat regu peneliti. Persons bersama rekannya melakukan penelitian lanjutan dengan total 38 tulang dari fosil T-rex yang ada.
Pada penelitian tersebut, mereka fokus meneliti jumlah gigi depan di rahang bagian bawah dan kekuatan tulang pita. Hasil dari tersebut ternyata sedikit mengejutkan.
Baca Juga: Fosil Reptil Bersayap Pterosaurus di Skotlandia, Berusia 170 Tahun
Terdapat Perkiraan Tiga Spesies Berbeda
Hasil pengamatan fosil spesies Tyrannosaurus rex sungguh mencengangkan. Tim peneliti yang Persons pimpim berhasil meraih hipotesis baru, yakni T-rex yang terbagi menjadi tiga spesies yang berbeda.
Kemungkinan tersebut muncul ketika mereka berhasil menemukan variasi dalam kedua fitur. Menurut tim peneliti, fitur tersebut merupakan bukti pemisahan T-rex jadi tiga spesies yang berbeda.
Hewan tertua memiliki empat gigi seri kecil di bagian depan rahang bawah dan paha kokoh yang kemudian menjadi spesies baru, yaitu Tyrannosaurus imperator.
Setelah penemuan tersebut para peneliti percaya bahwa dinosaurus berkembang menjadi dua spesies yang lebih muda. Keduanya memiliki dua gigi seri kecil pada bagian depan rahang bawah.
Salah satu spesies muda memiliki tulang paha ramping dan tubuh lebih ringan bernama Tyrannosaurus regina. Selanjutnya spesies kedua lain memiliki paha lebih kekar masih dengan nama Tyrannosaurus rex.
Baca Juga: Fosil Bayi Tyrannosaurus di Kanada, Ukurannya Sebesar Anjing Dewasa
“Ekosistem modern sudah memperlihatkan bahwa predator puncak berevolusi menjadi spesies berbeda, seperti singa dan macan tutul” jelas Persons.
Kesimpulan ini berporos pada beberapa fosil Tyrannosaurus paling terkenal seperti Tyrannosaurus di Field Museum Chicago yang termasuk T.imperator. Sayangnya, hasil studinya ini masih timbulkan perdebatan di kalangan para ilmuwan peneliti.
Variasi dari tulang spesies Tyrannosaurus rex masih sangat kecil sehingga belum dapat menjadi bukti yang kuat. Bukti dalam makalah terbaru masih lemah dan butuh penelitian lanjutkan untuk memastikannya. (R10/HR-Online)
