Rabu, Maret 12, 2025
BerandaBerita TerbaruVarian Omicron Siluman, Kenali Tingkat Penularan dan Mutasinya!

Varian Omicron Siluman, Kenali Tingkat Penularan dan Mutasinya!

Varian Omicron siluman atau sub-varian BA.2 Omicron telah terdeteksi di 83 negara berdasarkan data dari GISAID. Bahkan belum lama ini terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 varian Omicron di Denmark.

Versi varian tersebut lebih menular berdasarkan pengawasan para ahli penyakit menular. Dilaporkan Omicron siluman lebih menular 30 persen.

Meski kemungkinannya lebih menular ketimbang varian Omicron asli, namun sejauh ini belum ada bukti kalau Omicron tersebut melebihi perlindungan vaksin.

Menurut para ahli, penting untuk melakukan pemantauan subvarian. Tetapi sampai saat ini tidak ada pertanda bahwa varian Omicron siluman lebih menular atau berbahaya dari Omicron asli.

Walaupun demikian, pengenalan subvarian versi apa pun tetap mengkhawatirkan bagi populasi global yang sudah lelah dengan Covid. Baik kelelahan secara emosional maupun mental.

Baca Juga : Antisipasi Lonjakan Varian Omicron, Ini Strategi Pemprov Jabar

Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini ulasan mengenai Omicron siluman dan tingkat penularan serta mutasinya.

Tingkat Penularan dan Mutasi Varian Omicron Siluman

Kenali Versi Baru Varian BA.2

Varian BA.2 merupakan versi baru dari Omicron atau yang dikenal sebagai varian Omicron siluman. Sedangkan BA.1 adalah Omicron aslinya.

Menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) bahwa, dalam beberapa mutasi subvarian BA.2 beda dengan BA.1, termasuk lonjakannya.

Bahkan sejumlah ahli menyebut subvarian baru ini sebagai stealth Omicron (Omicron siluman). Karena walaupun terdaftar positif pada hasil tes PCR, namun subvarian ini tidak akan langsung bisa terlihat sebagai Covid varian Omicron.

Dr. William Schaffner, profesor kedokteran dari Vanderbilt University Medical Center mengatakan, Omicron serta Covid-19 lainnya bisa bermutasi pada saat menginfeksi pada orang baru. Lalu berkembang biak dengan melimpah.

Baca Juga: Presiden RI Jokowi; Warga Terpapar Omicron Bisa Sembuh Tanpa ke RS

Ia juga menjelaskan, rata-rata perubahan genetik atau mutasi semacam itu tidak berdampak atau berbahaya. Secara statistik, serangkaian mutasi bisa terjadi dan dapat mengubah karakter dasar virus lebih dari satu.

Apakah Lebih Berbahaya?

Fakta serta data mengenai Covid-19 ini mungkin bagi sebagian orang telah menimbulkan suatu kekhawatiran.

Tetapi para peneliti tidak menemukan bukti yang menunjukan subvarian baru Omicron siliman ini lebih berbahaya atau menular dari Omicron asli sebagai varian Covid-19.

Menurut Dr. William, terdapat tiga karakteristik untuk varian Covid yang kini menjadi perhatian paling besar.

Ketiga karakteristik itu adalah meningkatkan penularan, kemudian peningkatan kapasitas dalam menghasilkan penyakit lebih parah. Serta kemampuan untuk menghindar dari perlindungan vaksinasi atau infeksi Covid yang sebelumnya.

Menurut data awal hingga sekarang, untuk subvarian Omicron siluman atau BA.2 itu belum menunjukan adanya perbedaan besar. Baik dalam status vaksinasi, distribusi usia, terobosan, maupun risiko menjalani rawat inap.

Perlu Penelitian Lebih Lanjut

Bahkan WHO sendiri mengatakan bahwa perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk memahami tentang risiko varian BA.2 atau varian Omicron siluman.

Baca Juga: Ashanty Positif Covid-19 Varian Omicron, Benarkah? Ini Faktanya!

Karena dalam beberapa mutasi garis turunan BA.2 berbeda dengan BA.1. Termasuk dari protein lonjakan, serta terjadi peningkatan di banyak negara.

Dr. William menunjukan sejauh ini tidak menunjukan adanya tanda-tanda bahaya besar kalau varian Omicron siluman sangat berbeda dengan varian aslinya.

Ia juga mengatakan, masalah utama yang kini tengah diselidiki yaitu seberapa besar bedanya subvarian tersebut.

Apakah perawatan antibodi monoklonal dan vaksin masih bisa efektif untuk melawan subvarian itu?

Vaksinasi maupun booster dapat menjadi cara yang efektif untuk melindungi tubuh kita sendiri dan orang lain. (R3/HR-Online/Editor-Eva)

Kenali Berbagai Fitur Aksesibilitas Android untuk Disabilitas

Kenali Berbagai Fitur Aksesibilitas Android untuk Disabilitas

Perkembangan teknologi yang semakin pesat membawa perubahan signifikan di berbagai bidang, termasuk dalam penyediaan fitur Aksesibilitas Android bagi penyandang disabilitas. Fitur HP ini mempermudah...
ASUS Vivobook 14 (A1407CA), Perangkat Baru dengan Intel Core Ultra

ASUS Vivobook 14 (A1407CA), Perangkat Baru dengan Intel Core Ultra

ASUS Vivobook 14 (A1407CA) hadir menjadi inovasi terbaru di dalam segmen perangkat mainstream. Dalam peluncurannya, perangkat ini mengusung prosesor Intel® Core™ Ultra (Series 2)...
Bobon Santoso Mualaf

Bobon Santoso Mualaf, Perdana Unggah Ayat Ini

Kabar Bobon Santoso mualaf berhasil menjadi trending topic di jagat maya. Bagaimana tidak? Konten kreator yang populer akan gaya "sembrono-nya" ini, beralih menjadi sosok...
Profil Desy Ratnasari, Artis Senior yang Sedang Dekat dengan Ruben Onsu

Profil Desy Ratnasari, Artis Senior yang Sedang Dekat dengan Ruben Onsu

Profil Desy Ratnasari semakin menjadi incaran publik setelah kabar kedekatannya dengan presenter kondang Ruben Onsu mencuat ke permukaan media. Tidak sedikit orang yang menganggap...
Al Hafidz Ibnu Katsir, Biografi Penulis Kitab Populer

Al Hafidz Ibnu Katsir, Biografi Penulis Kitab Populer

Al Hafidz Ibnu Katsir atau yang lebih terkenal sebagai Imam Ibnu Katsir adalah seorang ulama besar yang namanya tidak asing bagi para pegiat ilmu...
Wendi Cagur Masuk Rumah Sakit, Sakit Apa

Wendi Cagur Masuk Rumah Sakit, Sakit Apa?

Kabar Wendi Cagur masuk rumah sakit berhasil menjadi sorotan publik. Pasalnya, komedian tersebut tiba-tiba dilarikan ke rumah sakit saat sedang berada di lokasi syuting....