Lubang hitam PKS 2131-021 kabarnya akan menjadi penyumbang 99% dari jalan tabrakan hebat yang mengguncang alam semesta.
Sebelumnya, ilmuwan terkenal Albert Einstein pernah memprediksi terjadinya dua tabrakan lubang hitam yang akan mempengaruhi tatanan alam semesta pada 10.000 tahun dari sekarang.
Meski tidak ada satu pun dari manusia sekarang yang akan menyaksikannya, tetapi mempelajari PKS 2131-021 tidak ada salahnya.
Baca Juga: Misteri Isi Lubang Hitam Akhirnya Berhasil Ilmuwan Ungkap?
Mengenal Lubang Hitam PKS 2131-021
Keberadaan lubang hitam di alam semesta memang sudah terbukti sejak lama. Di setiap galaksi selalu ada lubang hitam dengan berbagai ukuran.
Hingga saat ini belum ada penelitian yang dapat membuktikan isi dari benda misterius tersebut. Meski begitu, teori yang paling banyak ilmuwan percaya adalah lubang hitam berisi jutaan bintang mati.
Lubang hitam supermasif merupakan sebuah objek hitam yang sangat besar dan padat. Bahkan, massa dari lubang tersebut mencapai ratusan hingga jutaan kali daratan Matahari.
Para astronom tidak bisa mengetahui kenapa lubang hitam dapat tumbuh menjadi sebesar itu. Akan tetapi, benda yang besar menelan lebih kecil bukanlah hal asing lagi di alam semesta ini.
Galaksi yang lebih besar dapat menelan galaksi kecil di sekitarnya. Jika galaksi bisa, kenapa lubang hitam tidak bisa?
Lubang hitam PKS 2131-021 adalah salah satu jenis dari lubang hitam khusus. Lubang hitam PKS terkenal sebagai blazar.
Pada umumnya, lubang hitam supermasif memang kebetulan kirimkan semburan materi supercharged menuju ke Bumi. Bahan semburan tersebut berasal dari cincin gas panas yang terbentuk di sekitar lubang hitam.
Ketika lubang hitam menarik gas, maka kekuatan gravitasi beberapa material akan lolos dan terdorong keluar dengan jet plasma. Lalu bergerak dengan kecepatan hampir serupa cahaya.
Baca Juga: Blackthorn Salt di Mars Memiliki Fitur Mirip Bunga, Ini Kata Para Ahli!
Prediksi Tabrakan 10.000 Tahun Dari Sekarang
Studi baru memperlihatkan pengamatan sekitar 1.800 blazar yang tersebar di seluruh alam semesta. Astronom melihat sesuatu yang janggal, yakni kecerahan lubang hitam PKS 2131-021 berosilasi secara berkala.
Peneliti mengatakan bahwa perbedaan hasil dari lubang hitam kedualah yang menarik pertama saat mengorbit satu sama lain dalam dua tahun sekali atau lebih.
Kedua objek tersebut juga terlihat saling bergerak satu sama lain sekitar 100 juta tahun. Sebuah pernyataan NASA, keduanya berbagi orbit biner.
Para peneliti sudah menggali data dari lima observatorium selama 45 tahun. Semua data yang ada cocok dengan prediksi tim mengenai bagaimana kecerahan blazar biner yang harusnya berubah dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Galaksi Spiral Berbatang di Alam Semesta: Karakter dan Contohnya
Dua lubang hitam berukuran monster itu sangat besar dengan jarak yang cukup dekat. Hal itu membuat mereka dapat melepaskan gelombang gravitasi sebelum tabrakan yang tidak dapat terhindarkan.
Penemuan lubang hitam PKS 2131-021 menjadi pasangan biner kedua yang pernah ilmuwan temukan. Bahkan termasuk yang paling rapat sehingga menjadi objek di balik prediksi tabrakan Einstein. (R10/HR-Online)