Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Antrian Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang terjadi di salah satu e-waroeng disoal. Pasalnya, tingkat kedisiplinan penerapan prokes (protokol kesehatan) masih kurang.
Pantauan HR Online di salah satu agen e-waroeng, Jumat (25/02/2022), KPM Program BPNT yang hadir masih banyak yang tidak menggunakan masker.
Hal itu terbukti tingkat kedisiplinan masyarakat dalam penerapan prokes masih rendah. Padahal, penerapan prokes menjadi kunci utama dalam upaya menekan potensi penularan Covid-19.
Kepala Desa Ciakar, Kamil Hasan mengatakan, upaya untuk memastikan agar seluruh masyarakat penerima BPNT tetap menerapkan prokes memang masih menjadi tantangan.
Baca Juga : Ratusan KPM di Purwadadi Ciamis Cairkan BPNT Rp600 Ribu Cash
“Sikap tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan akan membuat pandemi Covid-19 tidak akan kunjung hilang. Padahal kedisiplinan masyarakat dalam menggunakan masker memiliki peran penting,” katanya.
Jika dilihat secara keseluruhan, lanjut Kamil Hasan, memang tingkat kedisiplinan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan sudah meningkat.
Namun ia pun tidak menampik kalau masih ada masyarakat yang tidak atau masih salah dalam menggunakan masker.
“Menyikapi kondisi seperti itu, perlu upaya intensif dari kita semua supaya masyarakat yakin. Bahwa Perbup maupun Pergub itu berlaku bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Kamil Hasan menambahkan, Pemerintah Desa Ciakar akan terus mengedukasi agar masyarakatnya betul-betul berdisiplin dalam penerapan prokes. Tujuannya agar terbebas dari wabah Covid-19, termasuk varian Omicron. (Dji/R3/HR-Online/Editor-Eva)