Rekomendasi saham PTPP mengikuti adanya asset recycling atau mendivestasi sejumlah aset anak perusahaan mereka.
Total setidaknya 19 aset anak perusahaan yang terlibat di dalam monetisasi kali ini. Anak perusahaan tersebut berupa mall, landbank, apartemen, hingga landed house.
Hingga saat ini, PTPP masih mengincar dana segar sebesar Rp 5 triliun. Sekretaris dari perusahaan menyebut bahwa program ini adalah penutupan dari nilai persediaan properti.
Baca Juga: Mitos dan Fakta Valuasi Saham yang Investor Wajib Ketahui
Kata Analis Mengenai Rekomendasi Saham PTPP
PT PP Tbk (PTPP) adalah sebuah perusahaan konstruksi di Indonesia. Saat ini perusahaan tersebut sedang melakukan proses divestasi dengan anak perusahaannya.
Meski begitu, para analis tetap merekomendasikan untuk membeli aset PTPP dengan menurunkan target harganya.
Rekomendasi ini buntut dari terlihatnya prospek divestasi yang dapat perseroan lakukan kendati kinerja 2021 masih lemah.
Analis Panin Sekuritas Restu Pamungkas melihat adanya dampak positif dalam rencana divestasi emiten dengan kode saham PTPP tersebut.
Adapun kini PTPP memiliki beberapa proyek baru yang menjanjikan seperti jalan tol. Kabarnya, proyek tersebut akan mereka lepas dalam aksi recycling.
Contohnya seperti proyek jalan tol tuas Pandaan-Malang dengan kepemilikan aset 35 persen dan ruas Semarang-Demak dengan 73 persen.
Baru-baru ini PTPP terlihat melepas seluruh kepemilikan sahamnya sebanyak 35 persen di PT Jasamarga Pandaan Malang pada PT Astra Tol Nusantara.
Dengan adanya divestasi, maka analis memperkirakan akan terjadi penguatan permodalan dan marjin laba bersih PTPP ke depannya.
“Namun, patut dicermati anggaran dari infrastruktur 2022 yang menurun bisa menjadi downside risk untuk kontrak perseroan baru” tulis seorang analis.
Adapun rekomendasi saham PTPP pada jangka pendek masih bisa dalam tren konsolidasi. Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheryl menyarankan buy untuk saham PTPP pada level Rp 1.000 sampai Rp 1.020 dengan target harga Rp 1.090 dan stop loss Rp 975.
Baca Juga: Investasi Infrastruktur Swasta Semakin Meningkat Menuju Indonesia Maju
PTPP Telah Mengalokasikan Dana 4,3 Triliun
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, PTPP memiliki aset properti yang berlokasi di kota-kota besar dengan total luasan area mencapai 46, hektar (ha).
Selanjutnya PTPP menargetkan pertumbuhan setidaknya 40 persen untuk memperoleh kontrak baru di sepanjang 2022 ini.
Target kenaikan kontrak tersebut dengan mempertimbangkan adanya beberapa proyek besar yang tendernya mengalami carry over dari tahun 2021 ke 2022.
Proyek yang jadi target utama PTPP selama tahun 2022 akan balik pada core fokus di bidang infrastruktur jalanan, jembatan, maupun infrastruktur basah dan bidang gedung.
Beberapa bendungan, ruas jalan tol, hingga pengembangan infrastruktur kawasan juga masuk ke dalam daftar utama proyek incaran PTPP tahun ini.
Baca Juga: Saham Lapis Dua, Apa Itu? Simak Tips Membelinya di Sini!
Guna memuluskan rencana bisnis tersebut, maka PTPP sudah mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 4,3 triliun.
Dengan melihat adanya langkah divestasi yang sangat baik untuk meningkatkan kinerja PTPP ke depannya akan membuat peningkatan likuiditas dan pengurangan beban utang.
Inilah alasan mengapa para analis memberi rekomendasi saham PTPP untuk dibeli para investor. (R10/HR-Online)