Doa setelah iqomah tentunya menjadi salah satu amalan yang akan mendatangkan pahala. 5 kali dalam 1 hari, adzan yang berkumandang menjadi pertanda bahwa waktu salat telah tiba.
Untuk itu sudah menjadi kewajiban bagi kita bergegas meninggalkan segala pekerjaan menuju ke masjid guna menunaikan ibadah salat berjamaah.
Apabila kita mampu melaksanakan hal ini dengan ikhlas, Allah menjanjikan banyak pahala kepada kita.
Seperti yang sudah kita ketahui juga bahwa hanya beberapa waktu setelah adzan, akan kita dengarkan pula iqomah. Mungkin hal ini sudah tidak asing lagi bagi kita.
Pasalnya, tidak hanya satu kali kita mendengarkan iqomah. Jika dalam satu hari saja salat wajib ada 5 kali, berarti terdapat juga 5 kali iqamah yang akan kita dengarkan.
Iqomah ini sendiri merupakan pertanda bahwa waktu salat akan segera dimulai. Tidak sedikit pula orang yang mengumandangkan iqamah adalah mereka yang sebelumnya sudah mengumandangkan adzan.
Lebih tepatnya disebut sebagai muadzin. Ketika iqomah, seluruh jamaah akan mulai merapihkan shaf salatnya guna bersiap melaksanakan salat tersebut yang nantinya dipimpin oleh Imam.
Baca juga: Doa Keselamatan Dunia dan Akhirat, Hafalkan dan Amalkan!
Sudah Hafalkah Doa Setelah Iqomah?
Nabi Muhammad SAW menganjurkan kita membaca doa setelah iqomah. Mungkin kita sudah sangat familiar dengan doa setelah adzan.
Tapi sudahkah kita menghafalkan doa sesudah iqomah? Rasulullah SAW menganjurkan untuk tidak mengumandangkan iqamah dengan alasan tergesa-gesa.
Sebagaimana dalam hadis riwayat Ahmad dan Tirmidzi, Jabir bin Abdillah, Abu Hurairah, dan Salman al-farisi Komar Rasulullah SAW bersabda, “Jadikan waktu antara adzan serta iqomah sesuai dengan orang yang tidak tergesa-gesa ketika menunaikan hajatnya, juga orang yang tidak tergesa-gesa ketika menyelesaikan makanannya”.
Hal ini juga perlu kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita mungkin pernah mendengar jarak antara adzan dan iqomah sangatlah sedikit.
Jika jarak antara adzan dan iqomah hanya sebentar atau dalam artian tergesa-gesa, pastinya juga tidak enak kita dengarkan.
Baca juga: Doa Saat Angin Kencang, Mudah dan Melindungi dari Keburukannya
Lafadz Doa
Doa menjadi senjata ampuh bagi orang mu’min. Allah juga menganjurkan kita untuk mengawali segala hal dengan berdoa. Seperti halnya doa setelah iqomah.
Jika ditanya bagaimana, mungkin masih banyak orang yang belum bisa ataupun hafal. Sebab, sampai sekarang ini kita hanya familiar dengan doa sesudah adzan.
Namun jangan khawatir. Karena lebih baik kita menghafalkan meskipun telat daripada tidak tahu sama sekali.
Perlu Anda ketahui bahwasannya doa ba’da iqomah hampir sama dengan doa sesudah adzan. Namun doa setelah iqomah ini tidak sepanjang selepas adzan. Lebih tepatnya lafadznya seperti ini:
Rasulullah juga menganjurkan kepada kita untuk memanfaatkan waktu luang atau jeda ketika menunggu iqomah. Sebab waktu tersebut merupakan waktu yang mustajab.
Maksudnya adalah Allah tidak akan menolak doa yang dipanjatkan pada waktu tersebut. Dengan begitu, terus ingatlah akan hal ini dan manfaatkan. Supaya apapun yang menjadi hajat kita akan terwujud.
Baca juga: Doa Menjelang Magrib, Berikut Lafadz dan Artinya yang Mudah Dihafal
Adab Mendengarkan Iqomah
Bukan hanya harus mengamalkan doa setelah iqomah saja. Dalam ajaran Islam juga terdapat adab yang harus kita lakukan ketika mendengarkan iqomah. Tahukah Anda apa adab-adab tersebut?
Untuk yang pertama, menjawab iqamah. Hal ini juga berlaku untuk adzan. Jawaban iqomah sendiri hampir persis dengan lafadz iqomah.
Perbedaannya hanya terletak pada lafal “qod qoomatish sholah”. Hendaknya kita menjawab dengan lafadz “aqoomahallahu wa adaamaha maa daamatissamaa watu walardhu”.
Jawaban tersebut mempunyai arti “Semoga Allah menjadikan salat itu dengan kekekalan-Nya dan semoga Allah menjadikan aku sebagai golongan orang-orang yang ahli salat”.
Kemudian yang kedua adalah segera berdiri serta merapikan barisan shaf. Merapikan shaf ini bisa kita lakukan dengan membuat barisan dari sisi kanan sampai rapi.
Usai Anda mengetahui doa setelah iqomah beserta adab-adabnya, pastikan Anda mengamalkannya mulai dari sekarang. Hal ini tentu akan menguntungkan, baik di dunia maupun akhirat kelak. (Muhafid/R6/HR-Online)