Maximum drawdown trading biasa disebut dengan selisih antara saldo awal dan equity akun terbaru. Bagi para trader, hal ini wajib untuk diketahui.
Dalam dunia trading ada banyak jenis laporan hasil transaksinya selama kurun waktu tertentu. Dari laporan yang ada tersebut, para trader dapat mengetahui informasi growth profit, net profit, dan tentunya drawdown.
Namun sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya untuk tahu istilah drawdown dalam dunia trading forex.
Drawdown biasa juga memiliki sebutan dengan penarikan. Agar lebih jelas, silakan simak penjelasan tentang definisi maximum drawdown trading.
Baca Juga: Investasi Jam Tangan Mewah, Rekomendasi dengan Keuntungan Tinggi
Apa Itu Maximum Drawdown Trading?
Sama seperti dunia investasi, trading forex juga memiliki banyak istilah penting yang biasa tersedia dalam memberikan laporan tentang trading yang terjadi. Salah satunya yaitu istilah tentang drawdown.
Istilah yang satu ini adalah penurunan nilainya dari investasi tunggal ataupun portofolio nilai tertinggi ke rendah sesuai dengan periode perdagangan tertentu. Penarikan yang terjadi tersebut sebagai persentase antara puncak dan palung berikutnya.
Misalnya saja ketika trading forex memiliki 10 juta dan turun menjadi 9 juta sebelum bergerak kembali ke angka 10 juta.
Dengan demikian, artinya akun perdagangan menunjukkan drawdown atau penarikan sebesar 10%.
Secara singkat, maximum drawdown trading adalah batasan risiko yang terjadi oleh trading forex dalam transaksi valas. Semakin besar batas risiko tersebut, maka kian tidak bagus trading forex dalam transaksi real.
Untuk itu, maximum drawdown persentase dari penurunan modal awal setelah terjadi pengurangan dari kerugian beruntun.
Baca Juga: Investasi Dana JHT Melonjak Tajam, Muncul Peraturan Baru untuk Peserta
Drawdown dalam Dunia Trading Forex
Maximum drawdown akan terjadi jika trading mengalami penurunan. Namun dalam dunia investasi, penurunan ekuitas dalam akun perdagangan sudah menjadi hal yang sering terjadi.
Saat kondisi seperti ini, maka palung atau titik terendah bisa Anda tentukan sebelum muncul puncak tinggi yang baru.
Titik tertinggi akan kembali seperti mulanya. Aktivitas ini bisa penasihat perdagangan manfaatkan guna menentukan risiko yang sedang terjadi.
Risiko tersebut dapat terlihat dari jumlah uang dan durasi yang investor butuhkan. Penarikan yang ada tersebut berdasarkan jumlah uang dalam presentasi.
Baca Juga: Bea Materai Saham Akan Terlaksana Per Maret 2022? Ini Ketentuannya!
Peran Penting Drawdown
Sebenarnya aktivitas yang dilakukan pelaku perdagangan maximum drawdown trading memang dibutuhkan. Dalam kegiatan ini ada dua elemen penting yang perlu diperhatikan.
Sehubungan dengan dropdown, ada dua hal utama yaitu uang dan waktu. Risiko drawdown cukup penting trader perhatikan.
Pentingnya penarikan bisa tampak dari bagaimana pengaruhnya terhadap berbagai situs investasi.
Sedangkan untuk waktunya merujuk pada lama waktu dalam mengembalikan ekuitas awal sesudah kerugian serta naik baru pada angka yang lebih tinggi.
Maximum drawdown trading menjadi risiko yang akan selalu menghantui setiap trader. Sehingga sebelum memutuskan, sebaiknya pertimbangkan drawdown agar mendapatkan keuntungan. (R10/HR-Online)