Rabu, April 30, 2025
BerandaBerita TerbaruLedakan Besar Matahari di Sepanjang Februari 2022, Apa Dampaknya?

Ledakan Besar Matahari di Sepanjang Februari 2022, Apa Dampaknya?

Ledakan besar Matahari menjadi peristiwa yang menjadi sorotan para astronom belakangan ini. Peristiwa dahsyat meledaknya bintang pusat Tata Surya itu sangatlah luar biasa.

Awalnya Matahari terlihat mengeluarkan ledakan-ledakan kecil sebelumnya menjadi besar. Sejak beberapa waktu lalu juga sudah terdeteksi adanya badai Matahari berkelanjutan.

Baca Juga : Tabrakan Dua Matahari, Terdeteksi di Konstelasi Cygnus

Fenomena Ledakan Besar Matahari

Dalam beberapa pekan terakhir, Matahari terlihat mengalami serangkaian letusan. Mulai dari letusan kecil hingga terbesar.

Letusan yang terjadi berhasil meluncurkan berbagai energi ke luar angkasa. Plasma atau badai Matahari menjadi salah satu yang terdeteksi.

Awalnya, ledakan yang terjadi hanya dalam skala kecil. Namun, pada 15 Februari 2022 terjadi lontaran kuat massa korona dan badai Matahari sebelum tengah malam.

Melihat dari ukurannya, para astronom menyimpulkan kemungkinan ledakan besar Matahari tersebut berada di dalam kategori yang paling kuat atau setara dengan badai kelas-X.

Menurut Space Weather Live yang bertugas melacak peristiwa tersebut, Matahari diperkirakan akan meletus setiap hari selama bulan Februari.

Dalam beberapa hari juga, Matahari terlihat menampilkan suar yang kuat. Badai Matahari termasuk ke dalam tiga dari kategori suar yang paling kuat kedua, suar kelas-M.

Baca Juga : Matahari Terbit Lebih Awal Beberapa Hari Kedepan di Daerah Tertentu

Berhasil Tertangkap Pesawat Milik NASA dan ESA

Pesawat luar angkasa milik NASA dan ESA berhasil mengabadikan momen dahsyat ledakan Matahari.

Solar Orbiter dan STEREO A adalah pesawat yang berhasil mendapatkan momen menakjubkan tersebut. Dari gambar yang tertangkap, letusan besar terjadi di bagian sisi jauh Matahari dan menghadap jauh dari planet Bumi.

Meski begitu, Badan Antariksa Eropa (ESA) dan NASA memperkirakan terjadinya badai geomagnetik yang masih akan terjadi beberapa hari setelah ledakan besar pada 15 Februari 2022.

Kemungkinan terjadi karena wilayah aktif Matahari yang bertanggung jawab atas letusan tersebut berbalik ke arah Bumi.

Penonjolan Matahari terdiri atas lingkaran plasma yang bercahaya merah dan tersusun oleh garis medan magnet kusut akibat dinamo internal Matahari.

Akibatnya, ledakan besar Matahari terjadi ketika struktur tersebut tidak stabil dan meledak keluar untuk melepaskan plasma.

Baca Juga : Bintik Hitam Matahari Sebagai Penanda Aktivitas Tertinggi

Apa Efek untuk Bumi?

Ledakan Matahari sering berkaitan dengan ledakan partikel bermuatan. Para ilmuwan menyebut partikel bermuatan tersebut sebagai Coronal Mass Ejections (CME) yang mereka arahkan ke Bumi.

Hal ini bisa menjadikan malapetaka, khususnya untuk teknologi yang berbasis luar angkasa. Seperti beberapa waktu lalu 40 dari 49 satelit milik SpaceX hangus terbakar akibat badai Matahari.

Padahal, satelit internet tersebut baru saja meluncur dan masih dalam perjalanan mencapai orbitnya.

Meski begitu, karena suar dan CME diarahkan menjauh dari Bumi, astronom tidak melihat efek apapun terkait badai geomagnetik ketika material dari letusan menghantam atmosfer Bumi.

Beberapa masalah hanya terjadi di gangguan komunikasi yang berbasis luar angkasa, fluktuasi jaringan listrik, hingga aurora.

Akan tetapi, aktivitas yang meningkat menunjukan bahwa Bumi masih dapat mengantisipasi ledakan besar Matahari dalam waktu dekat. (R10/HR-Online)

Fitur Advance Chat Privacy WhatsApp, Mencegah Ekspor Chat

Fitur Advance Chat Privacy WhatsApp, Mencegah Ekspor Chat

Fitur advance chat privacy Whatsapp kini telah resmi meluncur dengan tujuan untuk mempermudah pengguna saat berkomunikasi. Salah satu aplikasi chat yang populer di seluruh...
SAPMA Pemuda Pancasila Ciamis Soroti Kampus yang Diduga Promosi Rokok, Desak Evaluasi Serius agar Tidak Terulang

SAPMA Pemuda Pancasila Ciamis Soroti Kampus yang Diduga Promosi Rokok, Desak Evaluasi Serius agar Tidak Terulang

harapanrakyat.com,- Satuan Pelajar-Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Kabupaten Ciamis soroti lingkungan kampus yang memfasilitasi promosi rokok. Padahal, mereka menilai kampus itu harus menjadi zona...
Penemuan Skull Hill di Mars oleh Rover NASA

Penemuan Skull Hill di Mars oleh Rover NASA

Sebuah batu gelap dengan bentuk serta tekstur unik yang disebut "Skull Hill" telah menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan peneliti NASA. Penemuan Skull Hill terjadi...
Sungai Cikadongdong Ciamis Alami Pendangkalan, Warga Minta Normalisasi untuk Cegah Banjir

Sungai Cikadongdong Ciamis Alami Pendangkalan, Warga Minta Normalisasi untuk Cegah Banjir

harapanrakyat.com,- Sungai Cikadongdong di Dusun Salamaya, Desa Selasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengalami pendangkalan yang dipenuhi sedimen, Selasa (29/4/2025). Warga berharap instansi...
DPRD Kota Banjar Tetapkan Raperda Penataan Toko Swalayan agar Persaingan Sehat, Jam Operasional Pasar Modern Dibatasi

DPRD Kota Banjar Tetapkan Raperda Penataan Toko Swalayan agar Persaingan Sehat, Jam Operasional Pasar Modern Dibatasi

harapanrakyat.com,- Rapat paripurna DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, menyepakati dan menetapkan rancangan peraturan daerah tentang penataan dan pembinaan pasar rakyat, pusat perbelanjaan dan toko...
Waspada PMK, Disnakkan Ciamis Tegaskan Pentingnya SKKH untuk Hewan Kurban

Waspada PMK, Disnakkan Ciamis Tegaskan Pentingnya SKKH untuk Hewan Kurban

harapanrakyat.com,- Jelang pelaksanaan kurban, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Ciamis berupaya untuk mencegah wabah penyakit pada hewan ternak terutama penyakit mulut dan kuku (PMK)....