Arti reversal dalam saham termasuk ke analisis teknikal. Istilah reversal seringkali pada analis saham, broker, atau bahkan media online.
Secara singkatnya, terjemahan kata reversal dalam Bahasa Indonesia adalah pembalikan. Dalam konteks saham, maka bisa bermakna pembalikan harga atau trend dalam saham.
Baca Juga: Sideways Dalam Saham, Gunakan Strategi Trading Ini
Mengenal Arti Reversal dalam Saham
Dalam berinvestasi saham, investor perlu menguasai dua pendekatan untuk menganalisis saham. Tujuannya agar investor dapat melihat mana saham yang berpotensi menguntungkan.
Dua pendekatan saham tersebut adalah teknikal dan fundamental. Analisa teknikal merupakan dasar dari mempelajari pergerakan saham melihat pola dan sejarah masa lalunya.
Investor dapat melihat hal tersebut dari pola informasi grafik yang tersedia. Di dalam analisis teknikal ada istilah reversal saham.
Reversal memiliki arti sebagai perubahan tren harga di dalam index saham yang bersifat permanen.
Jadi, reversal adalah situasi yang mana harga saham bergerak berlawanan dari arah sebelumnya. Terdapat dua jenis reversal, yaitu bullish reversal dan bearish reversal.
Baca Juga: Cara Daftar Danareksa Sekuritas Terbaik dengan Langkah Mudah
Bullish Reversal
Jenis reversal satu ini berarti pembalik arah saham dari tren harga turun (bearish) menjadi naik (bullish).
Bullish reversal menandakan tren harga saham yang sedang menurun akan berhenti dan waktunya berbalik naik (reversal).
Adapun syarat saham mengalami bullish reversal, yaitu:
- Saham sudah mengalami penurunan tren harga selama beberapa hari (downtrend).
- Akan lebih akurat jika mendapat dukungan dari IHSG rebound.
- Terdapat pola-pola bullish confirmation.
Bullish confirmation pada arti reversal dalam saham mencakup pola-pola harga saham, baik dari candlestick maupun chart pattern.
Contoh candlestick yang menunjukan pola bullish reversal seperti inverted hammer, piercing line, doji, dan lain sebagainya.
Peran bullish reversal confirmation sangat penting agar investor atau trader tidak terjebak membeli saham yang sedang turun.
Baca Juga: Prinsip Investasi High Risk High Return, Wajib Pahami Definisinya
Bearish Reversal
Jenis reversal saham kedua ini adalah kebalikan dari bullish. Bearish memiliki arti turun. Artinya, bearish reversal adalah pembalikan arah saham yang sedang tren naik menjadi turun.
Bearish reversal menunjukkan harga saham yang berpotensi turun kembali. Terdapat beberapa ciri-ciri bearish reversal:
- Diawali dengan harga saham yang naik (uptrend).
- Pola bearish dapat terlihat lebih kuat jika IHSG mulai terkoreksi.
- Terdapat pola bearish confirmation.
Contoh candlestick bearish reversal seperti bullish harami, northern doji, shooting star, dan bearish engulfing.
Sedangkan chart pattern pada bearish reversal mencakup double top, head and shoulder, triple top, dan lain sebagainya.
Investor dapat menggunakan kombinasi dari candlestick, analisa resisten dan chart pattern suatu saham untuk dapat menganalisis lebih lanjut potensi terjadinya bearish reversal.
Arti reversal dalam saham saat terlihat potensi bearish, maka bisa menunggu membeli atau menjualnya. Sedangkan bullish biasa para investor atau trader jadikan kesempatan membeli saham tersebut karena harganya sedang murah dan akan naik. (R10/HR-Online)