Contoh benda konduktor dapat kita temukan di sekitar kita. Mengetahui benda yang masuk ke dalam jenis konduktor sangatlah penting.
Karena pada pengertiannya benda konduktor adalah perantara. Artinya, benda-benda ini dapat mengalirkan dari benda satu ke benda lainnya.
Itulah mengapa konduktor bisa sangat bermanfaat, namun juga berbahaya di saat yang bersamaan.
Baca Juga: Perbedaan Konduktor dan Isolator dalam Lingkup Terdekat Kita
Pengertian Beserta Contoh Benda Konduktor
Benda-benda di sekitar kita pada dasarnya memiliki dua jenis zat kandungan. Zat tersebut bernama konduktor dan isolator.
Kedua benda dengan zat tersebut sangat bertolak belakang. Isolator adalah zat yang membuat benda-benda sulit untuk dapat menghantarkan energi, entah itu kalor maupun listrik.
Berbeda dengan konduktor. Benda konduktor bisa dengan sangat mudah menghantarkan energi. Energi yang bisa benda konduktor salurkan seperti listrik, panas, atau bahkan suara yang memiliki lawan.
Zat konduktor tidak hanya berwujud padat, namun juga cair dan gas. Disebut benda konduktor karena memiliki sifat konduktif atau penghantar.
Selain itu, di dalam konduktor terdapat banyak sekali elektron. Berkaitan dengan sebagaimana struktur molekul, maka konduktor dapat melepaskan elektron terluar secara bebas.
Benda konduktor sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, contohnya dalam proses memasak. Namun benda tersebut juga bisa membahayakan jika tidak berhati-hati.
Sebagai contoh, Anda memasak dengan wajan logam, maka tentunya tempat tersebut akan ikut memanas saat terkena api. Jika tidak berhati-hati, mungkin saja akan mengenai kulit hingga terluka.
Kebanyakan contoh benda konduktor terbuat dari besi, logam, tembaga, perak, dan aluminium. Benda dengan bahan tersebut di sekitar kita seperti wajan, teko, paku, dandang, sendok, garpu, kawat, pisau aluminum, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Osilasi Harmonik Sederhana Fisika dengan Contoh di Kehidupan Nyata
Sifat dan Syarat Benda Konduktor
Benda dapat disebut konduktor apabila memiliki tingkat konduktivitas yang tinggi, namun resistensi rendah. Berikut ini sifat-sifat konduktor:
- Resistivitas atau hambatan jenis pada benda konduktor sangatlah kecil.
- Benda konduktor memiliki daya hantar listrik.
- Daya hantar panas benda konduktor sangatlah tinggi.
- Tegangan tarik benda konduktor kuat.
Baca Juga: Daya Dalam Fisika: Pengertian, Rumus dan Macam-Macamnya
Selain sifat, ada beberapa syarat yang harus suatu zat atau benda miliki agar termasuk konduktor yang baik, yaitu:
- Semakin baik daya hantar listrik suatu benda, maka termasuk konduktor baik.
- Benda yang masuk ke dalam konduktor baik memiliki kekuatan mekanik tinggi. Artinya, mereka memiliki kemampuan untuk menerima beban, gaya, atau energi tanpa adanya kerusakan pada bahan.
- Koefisien benda konduktor kecil.
- Modulus elastis konduktor biasanya besar. Hal itu menunjukkan ketahanan suatu benda konduktor terhadap deformasi dan kerusakan saat panas atau listrik bertegangan tinggi mengalir di dalamnya.
Anda harus lebih berhati-hati dengan contoh benda konduktor agar tidak mendatangkan bahaya. Bagaimana juga, benda-benda tersebut menghantarkan panas dan listrik, sehingga bisa saja melukai Anda jika tidak berhati-hari. (R10/HR-Online)