2019 PR2 dan 2019 QR6 adalah dua asteroid terbaru. Kabarnya, asteroid tersebut menjadi yang termuda saat ini.
Para peneliti sudah melakukan penelitian terhadap benda angkasa ini sejak pertama kali terlihat pada 2019. Saat ini mereka mengindikasikan bahwa umur asteroid tersebut belum terlalu lama.
Baca Juga: Asteroid 2001 CB21 Seukuran 4 Kali Menara Eiffel Mendekat ke Bumi
Kenampakan Asteroid 2019 PR2 dan 2019 QR6
Ilmuwan berhasil temukan sepasang asteroid termuda. Perkiraan usia dari kedua asteroid ini sekitar 300 tahun.
Untuk ukuran benda luar angkasa, tentu usia 3 abad bukanlah apa-apa. Bahkan asteroid ini mulai mendapat julukan baby kosmik.
Penampakan asteroid muda ini pertama kali terlihat pada tahun 2019. Hal menarik dari keduanya adalah jalur orbitnya yang serupa.
Karena itulah, para ilmuwan juga seringkali menyebutnya asteroid kembar. Sebab, keduanya terus selalu bersamaan dalam mengorbit.
Meski tergolong asteroid muda, namun ukuran keduanya sama seperti asteroid pada umumnya. Batu luar angkasa yang juga merupakan planet minor ini memang cenderung memiliki ukuran sangat besar.
Para astronom menyebutkan perkiraan besar salah satu asteroid muda ini sekitar 1 kilometer. Sedangkan satu lainnya berukuran setengahnya.
Kedua asteroid ini tertangkap oleh kamera teleskop Lowell. Saat itu memang teleskop ini sedang melakukan tugas pemantauan terhadap para asteroid di angkasa.
Sontak saja dengan penampakan tersebut membuat peneliti mulai mengembangkan dan menjalankan model agar dapat lebih memahami formasi dan sejarah asteroid kembar ini.
Dalam penelitiannya, tim peneliti menggunakan arsip dari Catalina Sky Survey untuk melihat beberapa pengamatan asteroid yang sebelumnya terabaikan.
“Sungguh menarik untuk menemukan pasangan asteroid termuda yang baru terbentuk pada 300 tahun lalu, dalam skala waktu astronomis ini seperti pagi ini atau kemarin” ujar Peter Fatka dari Institut Astronomi dan Akademi Ilmu Pengetahuan Ceko.
Baca Juga: Nama Lain dari Asteroid dan Kenali Ciri-Cirinya Berikut Ini!
Diduga Berasal dari Batu Induk yang Sama
Setelah berbagai macam penelitian lanjutan, tim menemukan bahwa kedua asteroid 2019 PR2 dan 2019 QR6 memiliki sifat permukaan yang sama.
Menurut mereka, kedua asteroid muda ini kemungkinan berasal dari batu induk yang sama. Mereka melepaskan diri dari induknya dan mengorbit sendiri.
Sayangnya belum diketahui apa penyebab mereka memisahkan diri dan para ilmuwan juga tak bisa mengkonfirmasi kebenarannya.
“Jadi masih menjadi sebuah misteri bagaimana asteroid ini bisa berpisah dari tubuh induk tunggalnya sehingga menjadi objek aktif secara individu, jadi pasangan tidak aktif dalam waktu 300 tahun” jelas salah seorang astronom bernama Nicholas Moskovitz dari Observatorium Lowell.
Baca Juga: Chamaeleon Cloud I Tertangkap Kamera Hubble Dikelilingi Debu Hitam
Ia juga menambahkan bahwa hingga 4 Februari 2022 asteroid kembar ini tidak menunjukkan tanda-tanda aktivitas komet.
Tim peneliti masih harus melakukan pengamatan lanjutan dan penelitian yang tidak sebenar untuk mengetahui secara pasti asal-usul asteroid ini.
Sayangnya, asteroid 2019 PR2 dan 2019 QR6 tidak bisa lagi teramati melalui teleskop hingga waktu 2033 karena jalur orbitnya. Sebab itulah, pengamatan harus tertunda kembali. (R10/HR-Online)