Perbedaan binary option dan saham sangatlah mencolok. Mulai dari market hingga leverage keduanya sangat berbeda.
Berbeda dengan saham, binary option baru saja marak menjadi perbincangan di awal tahun 2022. Semua orang di media sosial seringkali membicarakannya.
Selain itu, banyak juga investor yang mencoba binary option. Lalu, apa perbedaannya dengan saham?
Baca Juga: Investasi Saham dengan Uang Receh Menghargai Rupiah Bernilai Kecil
Inilah Perbedaan Binary Option dan Saham
Bukan menjadi rahasia lagi jika saham adalah instrumen investasi paling populer. Bahkan, sejak sebelum maraknya trading online, saham sudah eksis di kalangan investor.
Saham sendiri adalah tanda bukti kepemilikan sebuah perusahaan. Artinya, jika Anda menjadi pemegang saham di suatu perusahaan, maka akan mendapatkan laba hasil usaha.
Semenjak 2020 terakhir, mulai marak trading atau investasi online. Bermunculan banyak sekali instrumen investasi online lainnya.
Pada tahun 2022 ini, marak kembali istilah binary option. Banyak influencer trading yang membicarakannya. Seorang investor pasar modal, Rivan Kurniawan juga ikut memperhatikan trend ini.
Menurut Rivan, binary option bukanlah investasi atau trading, namun lebih mengarah ke judi. Ia menambahkan bahwa dalam bermain binary option, seseorang memiliki dua pilihan, yaitu call (harga naik) dan put (harga turun).
Perbedaan antara binary option dengan saham atau instrumen trading lainnya berada di aset, reward, dan risikonya.
- Kepemilikan Aset
Pada binary option tidak ada aset apapun yang dimiliki trader, melainkan hanya menebak grafik saja. Sedangkan pada saham jelas sekali masalah kepemilikan suatu aset perusahaan untuk pembagian hasil.
Baca Juga: Investasi Real Estate Metaverse Mengalami Peningkatan Saat Dijalankan
- Mekanisme
Perbedaan binary option dan saham juga terdapat di mekanismenya. Binary hanya strategi satu menit yang membuat trader harus menentukan posisi berbagai indikator.
- Legalitas marker
Binary tidak memiliki market manapun, sedangkan saham memiliki Bursa Efek Indonesia.
- Risk and Reward
Jika tebakan binary benar, maka keuntungan bisa mencapai 80% modal. Sedangkan saham tidak menentu.
- Leverage
Saham bisa memakai fasilitas marin yang tidak selalu 2,5 kali lipat. Sedangkan binary memiliki teknik kompensasi atau kesempatan ulang saat salah menebak.
Binary Option Lebih Mirip Judi
Nama Binary Option berasal dari kata biner (nol dan satu) serta option (pilihan). Artinya, pada binary, trader hanya perlu menebak harga dalam waktu singkat.
Baca Juga: Reksadana Saham Syariah Offshore Investasi Berbasis Luar Negeri
Singkatnya waktu ini tentunya untuk menambah tingkat kesulitan dan risikonya. Itulah kenapa trader binary option lebih sering kalah dan kehilangan modal.
Namun, jika tebakan trader benar maka bisa mendapat profit 80% dari modal. Mekanisme ini sengaja dibuat untuk tetap menguntungkan platform binary.
Pergerakan harga binary option juga platform binary atur sendiri sesuka hati. Tidak ada yang bisa memprediksi kenaikan dan penurunannya. Itu mengapa, skema dari binary option lebih mirip seperti judi.
Binary option juga tidak memiliki regulasi dari OJK maupun Bappebti. Bahkan, di beberapa negara, terutama Eropa, trading binary option sangat ilegal dan terlarang yang sebelumnya berada di bawah komisi perjudian.
Setelah mengetahui perbedaan binary option dan saham, jika ingin aman maka lebih baik trading saham karena regulasi dan kebijakannya jelas. Sedangkan binary option sangat rawan kerugian. (R10/HR-Online)