Investasi saham dengan uang receh jangan dianggap sepele. Bahkan jenis investasi ini tidak membutuhkan modal besar.
Misalnya saja ketika Anda menginginkan pembelian saham berkisar Rp 60/lembar, maka hanya membutuhkan dana sebesar Rp 6.000 sudah mendapatkan 1 lot.
Uang sebesar ini bisa Anda kumpulkan dengan uang receh. Meski selama ini uang receh dianggap tidak ada nilainya. Tidak sedikit orang yang mengabaikan uang receh.
Mata uang receh memang memiliki nilai kecil, namun tidak akan terkumpul banyak jika tak dimulai dari receh. Hanya saja, masih banyak orang yang tidak menyadari akan hal tersebut.
Tidak jarang orang yang mengatakan uang receh dan justru enggan untuk mengumpulkannya. Padahal tanpa uang receh jumlahnya pun tidak akan penuh.
Sebagai contoh jika uang jumlahnya Rp 8.500 tanpa adanya uang Rp 500, maka tidak bisa penuh. Untuk itu, sebaiknya Anda tetap bisa memanfaatkan keberadaannya. Bahkan kini Anda bisa juga melakukan investasi saham dengan uang receh.
Baca Juga: Saham Emiten Migas Terhadap Naiknya Harga Minyak Mentah, Menguat?
Bagaimana Investasi Saham dengan Uang Receh?
Tidak seharusnya Anda meremehkan keberadaan uang receh. Sebab uang ini semakin banyak akan terkumpul dalam jumlah yang besar. Sehingga tanpa uang receh, uang besar pun tidak akan penuh jumlahnya.
Uang receh banyak berfungsi sebagai uang jajan, beli kopi, minuman, parkir, dan masih banyak yang lainnya. Namun selain itu, ternyata uang receh juga bisa jadi investasi.
Lantas bagaimana cara berinvestasi dengan uang receh? Jika Anda dapat melakukan investasi yang satu ini, maka bisa saja menjadi kaya.
Dengan uang receh, investasi akan berhasil dan menghasilkan banyak keuntungan. Untuk itu, simak ulasan berikut ini cara investasi yang tepat.
Baca Juga: BNI Terbitkan Green Bond, Perkuat Pembiayaan Hijau Berkelanjutan
Kumpulkan dari Berbagai Sumber
Cara untuk melakukan investasi saham dengan uang receh, sebaiknya terkumpul dari berbagai sumber yang ada. Untuk dapat memenuhi kebutuhan, tentu Anda mengeluarkan biaya besar.
Terkadang ada sisa belanja yaitu uang receh. Dari sinilah Anda bisa menyisihkan dan menjadikannya investasi. Jika tidak, Anda bisa mengurangi pengeluaran dan menjadikannya dana investasi.
Misalnya saja sebulan Anda membeli kopi dengan harga Rp 200 ribu. Jika Anda menguranginya atau menghemat Rp 100 ribu saja/bulan, maka uang Rp 100 ribu tersebut bisa Anda jadikan investasi per bulan.
Baca Juga: Strategi Promosi Investasi Dalam Meningkatkan Cipta Kerja Perusahaan
Memiliki Mindset
Tips investasi selanjutnya yaitu menghargai setiap uang yang Anda miliki. Meskipun uang receh, namun setiap rupiah memiliki nilai. Jangan beranggapan jika uang Rp 1.000 adalah receh.
Anda harus bisa beranggapan jika seribu sebagai benih yang akan menghasilkan pohon uang. Oleh karena itu, sebaiknya uang receh menjadi motivasi bagi Anda untuk bisa mendapatkan banyak uang.
Jangan sepelekan uang receh yang bisa memberikan keuntungan besar jika Anda kumpulkan dalam waktu tertentu. Setelah terkumpul, investasi saham dengan uang receh bisa Anda lakukan. (R10/HR-Online)