Video sampah medis viral di sejumlah akun media sosial, mulai dari Instagram, Facebook, bahkan WhatsApp. Pasalnya, sampah-sampah seperti sarung tangan lateks, masker, sampai alat tes usap cepat antigen terlihat berserakan di area bibir pantai wilayah Jawa Timur.
Bahkan sebagian besar sampah-sampah itu berserakan hingga terlihat sudah tersapu oleh ombak sampai membuat laut menjadi tercemar.
Kabarnya tumpukan sampah itu asalnya dari sebuah gerai tes usap antigen yang menjamur di Banyuwangi.
Baca Juga: Viral Acara Pengajian Sultan, Bikin Geger Bagikan Air Galon ke Jamaah
Viral Video Sampah Medis Karena Cemari Lingkungan, Termasuk Pantai
Lagi-lagi kemasan rapid test antigen yang mencemari salah satu pantai di Banyuwangi lebih tepatnya di Desa Ketapang, Kalipuro, Jawa Timur.
Selain hanya bungkus plastik atau kemasan rapid antigen, perairan dekat pelabuhan Ketapang itu ada juga surat keterangan hasil rapid antigen.
Kabarnya sampah-sampah itu asalnya dari gerai test antigen yang berada berdekatan dengan pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jatim.
Sampai pada akhirnya pihak kepolisian pun akhirnya langsung bergerak cepat untuk menemukan siapa pelakunya.
Kini pihak Kasatpolair Polresta Banyuwangi yakni Kompol Jeni Al Jauza juga telah menyebutkan bahwa pihaknya juga mendatangi lokasi pencemaran lingkungan hingga mengamankan barang bukti.
Baca Juga: Sikap LDNU Pangandaran Terhadap M Kece Terduga Penista Agama
Barang Bukti
Terkait video sampah medis viral di medsos, pihak kepolisian berhasil menemukan surat keterangan yang ada dalam tumpukan sampah tersebut.
Kabarnya dalam tulisan itu terbukti bahwa asal sampah dari salah satu klinik yang berada di Banyuwangi. Kini pihak kepolisian juga akan berencana untuk berkoordinasi dengan dinas terkait akan hal ini.
Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah kemasan sampah rapid test antigen tersebut masuk ke dalam kategori limbah medis ataukah bukan.
Sementara itu, pihaknya juga kini telah cek ke TKP dan mengamankan sebuah barang bukti (BB) yang mereka bawa semua. Nantinya akan dicari tahu tentang kebenaran siapa yang sudah melakukan hal buruk seperti itu.
Baca Juga: Sisihkan Gaji, Polisi Ini Beli Ambulans untuk Desa Kelahirannya di Ciamis
Mencemari Lingkungan Sekitar
Beredarnya video sampah medis viral itu tentunya membuat pencemaran hingga merusak lingkungan sekitar area tersebut.
Sementara itu, pihak Ketua Ikatan Dokter Indonesia Banyuwangi yakni dr Yos Hermawan akhirnya menyebutkan bahwa bungkus atau kemasan rapid test antigen tak termasuk ke dalam limbah medis dan limbah B3.
Berbeda lagi dengan alat seperti jarum suntik, cotton rapid antigen, dan obat kadaluarsa itu barulah limbah medis.
Sedangkan untuk sarung tangan latex juga perlu dipastikan dulu, apakah sekiranya dalam keperluan media atau mungkin tidak.
Hal ini lantaran kini sudah ada banyak orang yang sering menggunakan jenis sarung latex. Selanjutnya, pihaknya juga menyebutkan dan membenarkan lagi soal tindakan membuang sampah pada tempat sembarangan.
Karena dari beredarnya sebuah video sampah medis viral itu dapat merusak lingkungan sekitar dan mencemari pantai di Banyuwangi Jawa Timur. (R10/HR-Online)