Senin, Maret 31, 2025
BerandaBerita TerbaruProses Terbentuknya Awan Cumulonimbus, Penyebab Badai dan Petir

Proses Terbentuknya Awan Cumulonimbus, Penyebab Badai dan Petir

Proses terbentuknya awan cumulonimbus atau awan petir penting kita tahu. Pemberian julukan awan petir tentunya bukan tanpa alasan.

Hal itu karena awan ini muncul menjulang sangat tinggi ketika akan ada badai dan petir. Awan ini juga satu-satunya yang bisa menghasilkan hujan es.

Baca Juga: Proses Terjadinya Hujan Secara Singkat dan Lengkap

Bagaimana sebenarnya proses pembentukan awan petir ini sehingga bisa menghasilkan guntur dan badai?

Ketahui Proses Terbentuknya Awan Cumulonimbus

Awan cumulonimbus (Cb) adalah awan yang berbentuk vertikal dan menjulang tinggi di langit. Awan ini berwarna sangat gelap.

Orang-orang seringkali menandai akan turun hujan dengan kemunculan awan ini. Sebab itulah, awan cumulonimbus lebih terkenal dengan awan petir.

Awan cumulonimbus memiliki dasar yang berbentuk datar dengan fitur seperti dinding berwarna sangat gelap tergantung pada bagian bawahnya. Letak awan yang tidak terlalu tinggi dari bumi tak ayal membuatnya semakin terlihat menakutkan.

Nama cumulonimbus sendiri berasal dari bahasa Latin “Cumulus” yang memiliki arti tumpukan dan “Nimbus” yang berarti badai.

Baca Juga: Meteor Terbesar di Dunia yang Pernah Ditemukan, Sampai 60 Ton!

Jenis Awan Cumulonimbus

Terdapat tiga jenis awan cumulonimbus secara umum, yaitu:

1. Cumulonimbus Calvus

Ciri dari awan cumulonimbus calvus adalah bengkak atau lebar seperti halnya awan cumulus. Tetesan air pada puncak menara awan ini belum membeku menjadi kristal es.

Oleh sebab itu, proses terbentuknya awan cumulonimbus ini tidak dapat menghasilkan hujan es.

2. Cumulonimbus Capillatus

Bagian atas awan cumulonimbus capillatus lebih berserat dari yang lainnya. Meski begitu, awan ini tetap berisi.

Tetes-tetes air di dalam awan ini sudah mulai membeku. Ketika awan cumulonimbus capillatus muncul, seringkali dijadikan sebagai penanda hujan.

3. Cumulonimbus Incus

Awan cumulonimbus incus adalah yang tertinggi. Bahkan awan ini bisa mencapai puncak troposfer dan masih tetap bertumbuh.

Bagian atas awan berserat seperti capillatus, namun berbentuk seperti landasan. Bentuk landasan itu adalah tempat untuk awan agar terus tumbuh.

Baca Juga: Matahari Terbenam Lebih Lambat di Akhir Januari, Ada Apa?

Jika awan masih ingin bertumbuh, maka ia harus melakukannya ke luar untuk menciptakan landasan atau inkus baru yang indah.

Setelah mengetahui proses dan jenis-jenisnya, maka saatnya kita mengenal proses terbentuknya awan cumulonimbus.

Tahapan Pembentukan Awan Cumulonimbus

Proses terbentuknya awan cumulonimbus pada awalnya, awan ini merupakan keluarga awan cumulus (awan menggumpal) yang tercipta karena adanya udara naik dan mengembun di langit.

Pada tahap tersebut, awan cumulus dapat berkembang melalui proses kondensasi. Selanjutnya, udara di dalam awan akan menjadi lebih hangat daripada lingkungan di sekitarnya.

Adanya ketidakstabilan pada udara akan memacu proses terbentuknya awan cumulonimbus sehingga dapat tumbuh secara vertikal.

Udara yang bergerak ke atas bertugas menjaga tetesan air dan kristal es agar tetap terperangkap di dalam awan.

Di saat awan terbentuk ke ketinggian yang dapat membuat suhu di bawah titik beku, maka curah hujan kecil mulai terbentuk.

Pada akhirnya, air hujan yang menumpuk tidak lagi mampu udara tahan. Pada saat itulah terjadi hujan yang turun ke permukaan Bumi. Lantas, bagaimana bisa awan ini bisa menghasilkan petir?

Air hujan, penguapan dan pendinginan di udara tadi akan menciptakan downdraft atau aliran udara yang bergerak ke bawah. Terjadinya downdraft dan updraft yang menghasilkan petir.

Awan cumulonimbus terus bertumbuh semakin tinggi, bahkan sampai menyentuh stratosfer. Bagian atas awan adalah tempat yang berbentuk landasan tempat hujan, kilat, petir, dan hujan es.

Dampak Munculnya Awan Cumulonimbus

Hal yang paling terdampak dari proses terbentuknya awan cumulonimbus ini adalah cuaca. Kondisi cuaca yang tidak menentu nantinya mempengaruhi segala bidang lainnya seperti penerbangan, pertanian, bahkan hingga pelayaran.

Cumulonimbus menciptakan hujan yang lebat di suatu wilayah. Hujan lebat itu turun bersama dengan petir. Sebab itulah berbagai transportasi terganggu, terutama penerbangan dan pelayaran.

Ketika awan cumulonimbus berada di lautan, maka kapal-kapal nelayan sangat terdampak. Awan cumulonimbus yang menghasilkan hujan lebat dapat membuat ombak laut semakin ganas hingga tornado.

Begitu juga dengan penerbangan, akibat dari proses terbentuknya awan cumulonimbus akan membuat penerbangan tertunda hingga cuaca membaik. Hal itu karena awan ini bisa mengacaukan sistem komunikasi pesawat hingga turbulence dahsyat akibat petir dan badai di dalamnya. (R10/HR-Online/Editor-Ndu)

Ular Bertaring Tiga, Mutasi Langka yang Makin Berbahaya

Ular Bertaring Tiga, Mutasi Langka yang Makin Berbahaya

Ular selalu punya cara mengejutkan dunia. Kali ini, ada seekor ular yang bikin heboh karena memiliki tiga taring berbisa. Mutasi ular bertaring tiga ini...
Cara Memperbesar Keyboard HP Oppo dengan Fitur Kustomisasi

Cara Memperbesar Keyboard HP Oppo dengan Fitur Kustomisasi

Cara memperbesar keyboard HP Oppo dapat pengguna lakukan melalui fitur pengaturan yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan tampilan papan ketik sesuai dengan preferensi mereka. Fitur...
Oli Kental untuk Motor Tua, Bantu Jaga Mesin Tetap Awet

Oli Kental untuk Motor Tua, Bantu Jaga Mesin Tetap Awet

Motor tua memiliki karakter mesin yang berbeda dari motor keluaran baru. Setelah bertahun-tahun pengendara gunakan, bagian dalam mesinnya mengalami keausan. Celah antar komponen juga...
ASUS ExpertBook B1 2025, Laptop Modern dengan Performa Gahar

ASUS ExpertBook B1 2025, Laptop Modern dengan Performa Gahar

ASUS ExpertBook B1 2025 segera hadir dan berhasil menarik perhatian. Laptop ASUS ini menjadi pilihan terbaik bagi yang mencari perangkat dengan layar luas. Di...
Realme 14T Siap Rilis di Tanah Air Berbekal Baterai 6000 mAh

Realme 14T Siap Rilis di Tanah Air Berbekal Baterai 6000 mAh

Realme kembali bersiap memperkenalkan smartphone 5G murah terbaru mereka di Indonesia, yaitu Realme 14T. Perangkat ini digadang-gadang akan menjadi pesaing serius bagi Samsung Galaxy...
Polres Sumedang bubarkan takbir keliling yang berubah arogan dan bawa minuman keras

Polres Sumedang Bubarkan Takbir Keliling yang Berubah Arogan dan Bawa Miras

haraoanrakyat.com,- Bukannya takbiran dengan khusyuk, puluhan pemuda rombongan takbir keliling, justru kedapatan membuat onar dan nyaris bentrok dengan rombongan lainnya di Jalan Mayor Abdurrahman,...